Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PWYP Desak Pemilihan Dirut Pertamina Dilakukan secara Transparan

PWYP Desak Pemilihan Dirut Pertamina Dilakukan secara Transparan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publish What You Pay (PWYP) Indonesia mendesak agar pemilihan direktur utama (dirut) PT Pertamina (Persero) dilakukan secara transparan, kredibel, dan bebas kepentingan.

Koordinator Nasional PWYP Indonesia Maryati Abdullah mengusulkan proses pergantian Direktur Pertamina dilakukan melalui seleksi terbuka dengan proses fit and proper test yang ketat oleh tim seleksi independen.

"Tujuannya, untuk melanjutkan reformasi tata kelola migas agar dapat memenuhi strategi ketahanan energi serta mendorong kelembagaan Pertamina agar menjadi BUMN yang semakin berkelas dan mendunia (world class oil and gas company)," katanya di Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Dia melanjutkan proses yang terbuka tersebut penting untuk menepis anggapan sebagian masyarakat selama ini bahwa BUMN migas masih saja terus diintervensi oleh kepentingan kelompok-kelompok tertentu yang kerap didebut sebagai "Mafia Migas".

"Kepercayaan publik terhadap BUMN migas harus terus ditumbuhkan, dijaga, dan diperkuat," tegasnya.

Menurut Maryati, beberapa kriteria utama yang harus dimiliki oleh seorang Dirut Pertamina adalah berintegritas, memiliki kredibilitas yang mumpuni, berpengalaman dan berprestasi, serta independen dan tidak mudah diintervensi oleh kepentingan kelompok manapun.

"Kriteria lainnya, seorang Dirut Pertamina harus memiliki visi yang cemerlang untuk menahkodai Pertamina dengan menerapkan good corporate governance yang ketat, efisien, dan kompetitif, sehingga mampu membawa Pertamina menjadi BUMN yang andal dan mengglobal," sebutnya.

Pertamina, imbuhnya, akan mengambil alih sejumlah WK Migas yang berakhir masa kontraknya serta tengah dihadapkan agenda revitalisasi sejumlah kilang seperti di Cilacap, Balikpapan, dan Dumai. Belum lagi sejumlah projek hilir yang diharapkan memperkuat ketahanan dalam negeri di Indonesia.

"Jangan sampai Dirut Pertamina baru tidak memiliki kemampuan dalam mengelola aset sebesar itu. Sehingga, kemampuan mengendalikan manajemen internal untuk mencapai tujuan korporasi, sekaligus kemampuan untuk berkomunikasi dengan pihak ekternal-sangatlah penting," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform Fabby Tumiwa menyatakan proses pemilihan direktur utama penting untuk dilakukan secara transparan agar publik mengetahui calon yang terpilih memiliki track record yang benar dan kapabilitasnya terukur.

"Dirut BUMN terbesar ini haruslah benar-benar bebas dari kepentingan rente," ujarnya.

Paling penting, lanjut Fabby, Dirut Pertamina terpilih harus berintegritas dan berkomitmen menjaga reformasi khususnya dalam pengadaan impor minyak mentah dan BBM.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: