Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Siap Tingkatkan Standardisasi Bidang Kelautan pada 2017

KKP Siap Tingkatkan Standardisasi Bidang Kelautan pada 2017 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Manila -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan rencana meningkatkan standarisasi, sertifikasi dan sinergi pelatihan di bidang kelautan dan perikanan pada tahun 2017.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Rifky Effendi Hardijanto, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (11/2/2017), mengemukakan pihaknya berencana melakukan standarisasi lembaga pelatihan serta menyusun data base pelaku utama kelautan dan perikanan.

Basis data tersebut diharapkan berisi nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam sebagai sasaran pelatihan dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) seluruh sektor sesuai kebutuhan dunia kerja.

Lembaga pelatihan KKP tersebut terdiri dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) di Medan, Tegal, Banyuwangi, Bitung, dan Ambon, yang diperuntukkan bagi pelatihan masyarakat, serta Balai Diklat Aparatur di Sukamandi, Subang, bagi pelatihan aparatur.

BPSDMP KP juga pada 2017 menyelenggarakan sertifikasi kompetensi untuk tenaga kerja sektor industri.

"Hal ini dilakukan sebagai solusi permasalahan bahwa saat ini belum seluruhnya tenaga kerja industri disertifikasi kompetensi, sementara kebutuhan sertifikasi sangat diperlukan pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN," paparnya.

Terkait terbatasnya jumlah Balai Diklat KKP (enam Balai Diklat), maka untuk memperlancar jangkauan pelatihan bagi masyarakat, BPSDMP KP telah membentuk Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), yang kini jumlahnya mencapai 413 P2MKP di seluruh provinsi.

P2MKP merupakan pelaku utama/usaha maju yang ditetapkan BPSDMP KP untuk melatih masyarakat.

"Pada tahun ini, P2MKP dijadikan sebagai mitra pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan sarana dan prasarana teaching factory di satuan pendidikan KKP," ucapnya.

Menyikapi permasalahan belum optimalnya hubungan dengan dunia usaha dan industri, asosiasi dan stakeholders kelautan dan perikanan dalam penyediaan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja, BPSDMP KP menjalin kerja sama pelatihan dengan sejumlah mitra.

Pada 2017, mitra kerja sama pelatihan antara lain Jakarta Center For Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Pondok Pesantren Tebu Ireng dan Gontor, serta Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN).

Kerja sama dengan JCLEC tentang pendidikan dan pelatihan penanganan tindak pidana perikanan dan tindak pidana lain terkait perikanan.

Dalam kerja sama ini, KKP, Polri, dan Satgas 115 menyatakan, sumber daya kelautan dan perikanan harus dijaga untuk menegakkan kedaulatan dan menjaga keberlanjutan, untuk kemudian dimanfaatkan demi kesejahteraan bangsa Indonesia.

Adapun dengan pondok pesantren terkait pelatihan usaha mandiri perikanan misalnya adalah kunjungan kerja dan silaturahim Menteri Susi ke Ponpes Tebu Ireng dan Gontor, November 2016.

Sementara sinergi dengan MPN terkait pelatihan peralihan alat penangkap ikan ramah lingkungan. Alat tangkap yang dilarang diganti dengan alat yang ramah lingkungan, kemudian diselenggarakan pelatihannya.

Pelatihan akan diberikan kepada 390 nelayan di 12 Kabupaten/Kota di sembilan provinsi. Pembukaan pelatihan dilakukan pada 26 Januari 2017 di BPPP Tegal.

Disampaikan pula oleh Rifky, pada 2017 jumlah pelatihan bagi masyarakat sebanyak 6.000 orang dan aparatur sebanyak 1.750 orang. Sementara sertifikasi diberikan kepada 6.000 orang.

Pada 2017, dilakukan pula pelatihan enumerator untuk mendukung program prioritas "Satu Data" KKP kepada 3.000 orang, agar seluruh data kelautan dan perikanan lingkup KKP bersumber pada satu data valid, sehingga tidak ada perbedaan data. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: