Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Dorong Partisipasi Swasta dalam Pembangunan

Bank Mandiri Dorong Partisipasi Swasta dalam Pembangunan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2017 untuk mendorong investasi swasta agar ekonomi terus tumbuh. Dihadiri oleh para pengambil keputusan di Tanah Air dan sekitar 600 investor dalam dan luar negeri, ajang tahunan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan peluang investasi sektor riil di Indonesia, sekaligus mencari solusi atas berbagai tantangan yang telah diidentifikasi agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, tujuan utama dari forum investasi ini adalah menjembatani kebutuhan informasi investor dan regulator dalam menentukan kebijakan yang terbaik untuk meningkatkan arus investasi di Tanah Air.

?Event ini menjadi kesempatan yang tepat dimana seluruh regulator stakeholder di bidang investasi akan duduk bersama untuk menjawab berbagai keraguan investor untuk menempatkan asetnya di Indonesia. Kami berharap event ini dapat menghasilkan impact yang signifikan pada penyempurnaan iklim investasi di Tanah Air,? tutur Kartika saat membuka event bertema ?Reviving Private Investment? itu di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Salah satu hasil nyata dari event itu adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Mandiri dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk membantu meningkatkan investasi pada industri kreatif.

?Kami menyadari bahwa industri kreatif domestik, terutama inovasi pemanfaatan teknologi informasi, memiliki potensi bisnis yang sangat besar dan mampu bersaing di tingkat internasional. Untuk itu, mereka perlu terus didukung sehingga dapat menjadi magnet bagi para investor yang tertarik pada bisnis ini,? ungkap Kartika

Dalam kajian terkininya, tim ekonom Mandiri Group mengungkapkan Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan investasi dalam jangka menengah untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi yang terlihat sejak paruh kedua tahun lalu.

"Pasalnya, keterbatasan anggaran pemerintah dalam membiayai seluruh investasi, terutama infrastruktur. Dalam APBN 2017, pemerintah telah mengalokasikan kenaikan anggaran infrastruktur menjadi sekitar Rp387 triliun, atau Rp70 triliun lebih tinggi dibandingkan APBNP 2016. Namun, kebutuhan investasi sektor infrastruktur diperkirakan mencapai sekitar Rp1.000 triliun per tahun" tukasnya.

Tim ekonom Mandiri Group berpendapat, peluang peningkatan investasi swasta (domestik dan asing) di Indonesia masih besar, terutama jika merujuk pada data terbaru seperti pertumbuhan investasi asing yang kembali positif di 2016 setelah mengalami kontraksi sejak kuartal IV tahun 2014 sampai kuartal III tahun 2015.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, "MIF diharapkan dapat memberikan banyak informasi strategis mengenai peluang-peluang investasi yang dapat dilakukan di Indonesia. Mandiri Sekuritas optimistis iklim investasi, termasuk pasar modal, pada tahun ini akan lebih positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi". ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: