Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awak Kabin British Airways Kembali Gelar Aksi Mogok

Awak Kabin British Airways Kembali Gelar Aksi Mogok Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Awak kabin British Airways akan kembali menggelar aksi mogok kerja selama empat hari mulai 17 Februari mendatang, terkait perselisihan mengenai pembayaran gaji yang sedang berlangsung.

Pengumuman tersebut disampaikan satu hari sebelum ribuan awak kabin BA menyelesaikan aksi mogok terbaru mereka. Aksi mogok yang digelar awal tahun ini mengakibatkan pembatalan beberapa penerbangan.

Mengutip BBC di Jakarta, Minggu (12/2/2017), BA mengatakan pihaknya telah menerbangkan semua penumpang ke tujuan mereka masing-masing selama pemogokan berlangsung dan akan melakukan hal yang sama dalam aksi mogok berikutnya.

Aksi yang didukung oleh serikat pekerja Unite tersebut akan melibatkan 2.900 staf yang terikat kontrak pada armada campuran yang bergabung di maskapai BA sejak tahun 2010. Unite mengatakan mereka dibayar lebih rendah dari staf lain dan gaji yang dibayarkan oleh BA dianggap tidak sesuai dengan ketentuan. Maka dari itu, Unite meminta untuk melangsungkan pembicaraan di layanan konsiliasi Acas.

Unite berpendapat bahwa gaji karyawan kontrak?pada armada campuran dijanjikan?antara ?21.000 dan ?25.000, namun pada kenyataannya mereka hanya mendapat gaji pokok sebesar ?12.000 dengan penghasilan tambahan sebesar ?3 per jam saat penerbangan di udara.

Unite memperkirakan rata-rata awak kabin yang terikat kontrak pada armada campuran mendapatkan ?16.000 per tahun, termasuk tunjangan. Namun, BA telah membantah angka-angka tersebut dan mengatakan bahwa mereka mendapatkan gaji tahunan di atas ?21.000 dalam setahun.

Tawaran kenaikan gaji dua persen pada tahun pertama dan 2,5 persen di tahun kedua dan ketiga, yang diajukan sesaat sebelum natal dengan tegas ditolak oleh anggota Unite.

Unite sebelumnya mengatakan bahwa setengah dari staf armada campuran telah mengambil pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan. Unite mengatakan kenaikan tersebut hanya akan menambah gaji mereka sebesar ?20 per bulan setelah pajak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: