Pemkot Bandung Jalin Kerja Sama Teknologi dengan Aceh

Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeuleu Aceh menjalin kerja sama di bidang teknologi.

Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil mengatakan para kepala daerah harus kompak demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mengingat Bandung disebut sebagai ibu kota Asia Afrika, imbuhnya, Pemkot Bandung siap bekerja sama dengan pemerintah daerah manapun.

"Atas dasar solidaritas itu pula Kota Bandung dengan senang hati membantu dan bekerja sama dengan kota/kabupaten lain dalam bidang apapun," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (11/2/2017).

Ridwan Kamil kepada Plt Bupati Simeulue Hasrul Edyar menceritakan tentang pengalamannya membangun Kota Bandung, mulai dari yang memiliki SAKIP dengan nilai CC menjadi nilai A. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dinamika, apalagi dengan jumlah penduduk hampir mencapai 2,4 juta jiwa yang diharapkan pembangunan kota Bandung seimbang antara lahir dan batin dengan pendekatan teknologi.

"Saya mulai dengan mereformasi kepemimpinan. Saya mereformasi diri dengan memberikan ruang kepada para birokrat untuk banyak memberikan inovasi dan pengertian bahwa gagasan tidak cuma datang dari pemimpin," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menerangkan salah satu kebijakan yang ia lakukan adalah membiarkan masyarakat memberi masukan kepada pemerintah melalui berbagai saluran serta membuat mereka merasa terlibat dalam pembangunan.

"Diberikan ruang seluas-luasnya agar masyarakat bisa menyuarakan aspirasinya dalam membangun kota," terangnya.

Emil juga menggunakan teknologi untuk mereformasi sistem penganggaran dengan e-budgeting. Tujuannya, setiap anggaran terserap secara efektif dan berwujud pada pembangunan yang nyata di masyarakat.

Teknologi juga digunakan untuk memotivasi para aparatur sipil negara (ASN) agar bekerja dengan optimal. E-Remunerasi Kinerja adalah aplikasi untuk mengukur produktivitas ASN dalam bentuk poin serta dikonversikan dalam wujud rupiah.

"Dengan teknologi, kita reformasi birokrasi sehingga program dulu yang lambat, mahal, tertutup, sekarang relatif lebih murah, lebih transparan, lebih cepat, dan partisipatif," ujarnya.

Emil berharap kerja sama ini akan menjadi pengikat silaturahmi dan solidaritas kota-kota di Indonesia. Dia ingin agar kota lain tidak sungkan untuk bekerja sama dengan Kota Bandung.

"Silakan ketika ingat Bandung, ingat solidaritas, ingat NKRI. Kita sama-sama membangun. Jadi jangan malu dan jangan ragu karena yang terpenting adalah kualitas pembangunan, antara jalan di tempat atau berkembang dengan cara-cara yang baru," pungkasnya.