Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepada Xi Jinping, Trump Setuju Hormati Kebijakan 'Satu China'

Kepada Xi Jinping, Trump Setuju Hormati Kebijakan 'Satu China' Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sepakat untuk menghormati kebijakan "Satu China" dalam pembicaraan telepon dengan Presiden China, Xi Jinping.

Percakapan telepon itu merupakan yang pertama antara kedua pemimpin tersebut sejak Trump dilantik pada 20 Januari, meski Trump telah berbicara lewat telepon dengan beberapa pemimpin dunia lainnya. Gedung Putih mengatakan percakapan telepon antara Presiden Trump dan Presiden Xi membahas berbagai isu dan disebut berlangsung "sangat hangat".

Kedua pemimpin juga saling mengajukan undangan untuk melakukan kunjungan dan menanti pembicaraan selanjutnya.

"Kami telah berbicara sangat baik tadi malam dan membahas banyak isu. Itu adalah pembicaraan yang panjang," kata Trump seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Kebijakan "Satu China" terkait dengan hubungan diplomasi yang hanya mengakui satu pemerintah China, termasuk Taiwan di dalamnya, yang dianggap sebagai provinsi yang membangkang karena ingin memisahkan diri dengan China. Bulan Desember lalu, Trump dinilai telah menyimpang dari kebijakan luar negeri AS sejak 1979 dengan berbicara langsung dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Melalui sambungan telepon, Trump mengungkapkan keraguan atas "Satu China". Sebagai presiden terpilih kala itu, Trump juga mengatakan tidak punya alasan mengapa kebijakan "Satu China" harus tetap dilanjutkan tanpa konsesi berarti dari Beijing. Hal tersebut sempat menyebabkan China naik darah. China membalas panggilan telepon Taiwan dengan membuat pengaduan resmi ke AS.

Percakapan telepon antara kedua pemimpin negara adidaya ini berlangsung setelah Presiden Trump mengirim surat ke Presiden Xi yang merupakan pendekatan langsung pertama Presiden Trump kepada pemerintah China. Dalam sebuah pernyataan, Beijing mengatakan China menghargai pengakuan Presiden Trump atas kebijakan "Satu China".

Kedua negara merupakan mitra kerja sama dan melalui upaya bersama maka akan bisa mendorong hubungan bilateral ke titik tinggi historis yang baru seperti ditulis dalam pernyataan yang mengutip Presiden Xi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: