Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sulsel Target Produksi Jagung Tembus 3,2 Juta Ton di Lahan Perkebunan

Sulsel Target Produksi Jagung Tembus 3,2 Juta Ton di Lahan Perkebunan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Pemprov Sulsel terus menggenjot produksi jagung, meski sudah mencapai surplus sepanjang 2016. Program inovasi itu melibatkan Dinas Perkebunan serta Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) digagas pada 2017. Target produksi jagung dari Dinas KPTPH sebesar 2,1 juta ton diyakini bisa terdongkrak hingga 3,21 juta ton dengan melakukan penanaman di lahan perkebunan.

Kepala Dinas Perkebunan Sulsel, Firdaus Hasan, mengatakan pihaknya tentunya akan membicarakan rencana tersebut dengan Dinas KPTPH. "Penanaman jagung itu kan sangat memungkin dilakukan di areal perkebunan, semisal di bawah pohon kelapa. Integrasi jagung di lahan perkebunan itu bisa menghasilkan produksi mencapai 3,2 ton," kata Firdaus, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (14/2/2017).

Firdaus mengatakan pihaknya menargetkan sekitar 75.100 hektar lahan perkebunan yang akan diintegrasikan untuk penanaman jagung. Sasaran luas panen diperkirakan sekitar 71.345 hektar dengan produksi 3,21 juta ton. Keberadaan jagung tersebut, lanjut Firdaus, menjadi nilai tambah untuk pendapatan Sulsel. Selain itu, program integrasi penanaman jagung di lahan perkebunan akan memperkuat program ketahanan pangan.

Khusus untuk tanaman kelapa, Firdaus menyebut rata-rata produksinya berkisar 75 ribu ton dalam dua tahun terakhir. Adapun, luas arealnya melebihi 100 ribu hektar, tapi yang berstatus lahan TM (Tanaman Menghasilkan) cuma 74.115 hektar. Dari tanaman kelapa sendiri, nilai produksinya di atas Rp300 juta ditambah dengan ekspor rata-rata di atas USD25.569.

Kepala Dinas KPTPH Sulsel, Fitriani, mengatakan produksi jagung di Sulsel merupakan tertinggi kedua di Indonesia. Tahun lalu, Fitriani menyebut produksi jagung mencapai 1,95 juta ton dan ditargetkan menembus 2,1 juta ton pada tahun ini. "Produksi jagung kita nomor dua di Indonesia dan hanya kalah dari Jawa Barat," katanya.

Fitriani mengatakan jagung dari Sulsel selain dibeli Bulog juga banyak diserap pengusaha dan perusahaan pakan ternak, seperti PT Japfa. Untuk meningkatkan produksi jagung, pihaknya menggenjot program pengelolaan produksi tanaman serelia.

"Salah satunya dengan memfasilitasi penerapan budidaya jagung seluas 187.750 hektar untuk 22 kabupaten/kota," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: