BTN Genjot Penyaluran KPR Nonsubsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada tahun ini bakal mengubah komposisi portofolio kredit di sektor perumahan. Perseroan bakal meningkatkan porsi KPR nonsubsidi dari 50% menjadi 55% hingga akhir tahun ini.

Direktur Bank Tabungan Negara Handayani mengatakan perseroan juga berencana meningkatkan jumlah kredit kepemilikan rumah (KPR) nonsubsidi ke angka 33%, sedangkan untuk KPR subsidi porsinya akan sedikit turun menjadi 45% dengan target pertumbuhan 16,8%.

Sepanjang tahun lalu perseroan berhasil menyalurkan kredit kepemilikan rumah sebesar Rp147,94 triliun. Nilai itu terbagi atas Rp56,83 triliun kpr subsidi dan Rp91,11 triliun tersisa KPR nonsubsidi.

"Hal itu dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas portofolio kredit kami," katanya di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Di samping itu, pada tahun ini perseroan juga berniat menurunkan rasio kredit bermasalah. Sepanjang tahun lalu NPL net perseroan berada di angka 1,85%. Handayani menuturkan perseroan akan lebih selektif terhadap calon debitur yang akan diberikan pinjaman. Bahkan untuk pekerja informal, perseroan mensyaratkan debitur membuka rekening kurang lebih tiga bulan.

Untuk menyasar sektor lainnya, BTN akan bekerja sama untuk mengidentifikasi pengusaha UKM yang memiliki kemampuan keuangan baik. Kemudian perseroan juga akan menggandeng asosiasi-asosiasi pedagang serta koperasi untuk mengidentifikasi anggotanya.