Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

78 Ribu Hektar Sawah di Sulsel Sudah Diasuransikan

78 Ribu Hektar Sawah di Sulsel Sudah Diasuransikan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Sulsel, Fitriani, mengaku terus mendorong para petani maupun gabungan kelompok tani alias Gapoktan untuk mengasuransikan sawahnya. Pemerintah daerah bahkan siap memberikan subsidi untuk asuransi tersebut.

"Sejauh ini, sudah 78 ribu hektar sawah di Sulsel yang diasuransikan di Jasindo. Tentunya, kami mengharapkan para petani atau Gapoktan bisa menyadari pentingnya asuransi itu sebagai bentuk perlindungan usahanya. Toh, pemerintah berikan subsidi sehingga petani cuma membayar Rp36 ribu per hektar," kata Fitriani, Selasa (14/2/2017).

Menurut Fitriani, asuransi usaha tani tersebut sangat bagus lantaran melindungi petani dari gagal panen. Terlebih, saat cuaca ekstrem seperti saat ini, dimana terjadi bencana berupa longsor hingga banjir yang merendam sawah petani. Jasindo akan membayarkan klaim Rp6 juta per hektar kepada petani yang sawahnya gagal panen.

"Makanya kami senantiasa mengimbau para petani untuk ikut asuransi usaha tani. Jadi kalau sawahnya gagal panen kan dapat ganti rugi yang bisa dipakai untuk kembali menanam. Silahkan daftar baik itu per orang atau kelompok," ujar Fitriani.

Lebih jauh, Fitriani mengakui pada awal tahun ini, ada beberapa sawah di sejumlah kabupaten/kota yang gagal panen akibat terendam banjir. Kendati begitu, ia yakin tidak akan mempengaruhi target produksi. Sulsel sendiri tercatat surplus 2,6 juta ton beras pada 2016 dan memasoknya ke-22 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, total produksi gabah kering giling alias GKG di Sulsel mencapai 5,8 juta ton atau setara 3,6 juta ton beras sepanjang 2016. Pada 2017, Sulsel menargetkan produksi GKG menembus 6,2 juta ton. Guna merealisasikan target tersebut, pihaknya berencana mencetak 2.500 hektar sawah baru. Adapun lahan baku untuk tanaman padi di Sulsel mencapai 643 ribu hektar.

Tidak hanya usaha tani, asuransi usaha ternak juga sudah dilakukan di Sulsel. Merujuk pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tercatat 4.451 sapi telah diasuransikan sepanjang 2016. Adapun secara keseluruhan tercatat sudah 53 ribu sapi yang diasuransikan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: