Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap-siap, Tarif Air Bersih di Balikpapan Bakal Naik

Siap-siap, Tarif Air Bersih di Balikpapan Bakal Naik Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

PDAM Tirta Manggar Balikpapan sedang mengkaji kenaikan tarif PDAM tahun 2017 sebesar 8-9 persen. Pemerintah kota sebagai pemegang saham terlibat langsung atas rencana kenaikan tarif air bersih ini.

Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Haidir Effendi mengatakan kenaikan tarif air PDAM ini masih dibahas bersama tim wali kota. Dia beralasan pengajuan kenaikan tarif ini menyesuaian biaya produksi PDAM yang setiap tahun meningkat. Diketahui, dalam Perda PDAM menyatakan setiap tahunnya pihaknya dapat menaikkan tarif maksimal 10 persen.

"Karena barang modal kita naik semua, inflasi, listrik, dan BBM juga naik tapi ini masih dibahas," tuturnya di Balikpapan, Selasa (14/2/2017).

Ia mengatakan PDAM Balikpapan sampai hari ini baru melayani 76 persen air bersih dari 600 ribu penduduk Balikpapan. Pemkot masih mengalami kendala dalam menyediakan air bersih.

"PDAM hanya operator. Yang menyediakan air baku itukan pemerintah," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa pada saat ini kemampuan produksi PDAM hanya 1200 liter perdetik yakni 900 liter perdetik berasal dari air baku waduk Manggar dan 300 liter dari Sumur Dalam.

"Idealnya PDAM menyediakan 1800 liter per detik, sedangkan jumlah sambungan 95.500. Nah, yang disediakan pemerintah kota 900 liter sisanya air sumur bor," sebutnya.

Pada 2016 lalu ada 3.000 sambungan air yang diselesaikan PDAM namun daftar tunggu sambungan air sekitar 1.900 sambungan.

Sedangkan, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Abdul Yajid kurang sependapat jika pemerintah menyetujui kenaikan tarif sembilan persen mengingat situasi ekonomi dan beban masyarakat yang bertambah karena listrik dan kebutuhan terus mengalami kenaikan.

"Pelayanan harus diperbaiki dulu, baru memikirkan kenaikan tarifnya. Wajarlah kalau perusahaan memikirkan profit, tapi ini kan pelayanan belum maksimal. Harusnya maksimalkan dulu pelayanan, setelah pelanggan merasa puas, baru memikirkan kenaikan," tandasnya.

"Kondisi defisit seperti sekarang sedikit banyaknya pasti berdampak ke masyarakat. Janganlah dinaikkan sampai signifikan begitu," sambung Politisi PDI Perjuangan tersebut.

Dia menambahkan Komisi II DPRD akan segera melakukan pertemuan dengan PDAM Balikpapan untuk membahas rencana kenaikkan tarif air. "Jangan terburu-buru jika memang harus dinaikkan, pelayanan harus diperbaiki dulu," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: