Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Entitas Usaha Bank Mandiri Bersiap Terbitkan Surat Utang

Tiga Entitas Usaha Bank Mandiri Bersiap Terbitkan Surat Utang Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga entitas usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), yakni PT Mandiri Utama Finance, PT Mandiri Tunas Finance, dan PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) bakal mencari alternatif sumber pendanaan lewat pasar modal pada tahun ini. Ketiga perusahaan tersebut akan menerbitkan surat utang atau obligasi guna memuluskan ekspansinya.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wijoatmodjo mengatakan bahwa untuk Mandiri Utama Finance dan Mandiri Tunas Finance secara umum memang rutin menerbitkan obligasi untuk memperkuat permodalannya.

Untuk Bank Mantap, perseroan sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan surat utang berjangka menengah atau medium term notes (MTN).? Namun sayang, dirinya enggan mengelaborasi lebih jauh berapa besaran nominal surat utang yang diterbitkan ketiga anak usahanya tersebut.

"Yang akan mencari pendanaan di pasar modal anak usaha nanti," katanya di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala Mansyuri menambahkan perkembangan bisnis anak usaha perseroan cukup baik. Bahkan, pada tahun lalu entitas usaha perseroan secara konsolidasi menyumbang laba bersih lebih dari Rp2 triliun.

Sebagai catatan, Mandiri Tunas Finance pada tahun ini berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar. Penerbitan surat utang tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) III senilai total Rp3 triliun.

Nominal penerbitan surat utang pada tahun ini belum final, perseroan masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendanaan yang lebih besar, tergantung dengan kondisi pasar dan penyaluran pembiayaan otomotif di tahun ini.

Sejatinya, perseroan sudah menerbitkan surat utang tersebut pada tahun lalu senilai Rp500 miliar lewat PUB III Tahap I. Artinya, saat ini MTF masih memiliki plafon sekitar Rp2,5 triliun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: