Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Generasi Milenial Tak Bisa Beli Rumah, Gerindra: Gara-gara Jokowi

Generasi Milenial Tak Bisa Beli Rumah, Gerindra: Gara-gara Jokowi Kredit Foto: Mariarina.wordpress.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dituding menjadi salah satu penyebab generasi milenial kehilangan daya beli atas rumah tinggal.

Wakil ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan pemerintahan Jokowi sudah gagal menciptakan kenaikan masyarakat kelas menengah di perkotaan. Ia mengatakan bahwa saat ini pendapatan generasi milenial hanya naik 10 persen pertahun, sedangkan kenaikan harga tanah sebesar 15-20 persen pertahun.

"Kalau generasi milenial tidak bisa membeli rumah banyak penyebabnya. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak PBB sangat tinggi di Jakarta. Kedua, akibat sektor properti hunian di Jakarta jadi semacam produk di pasar modal dengan cara melakukan bubble harga hunian properti oleh para mafia pengembang yang berakibat tingginya nilai harga properti di kota," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Arief Poyuono menuding pemerintahan Jokowi gagal menjaga tingkat inflasi dan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga menggerus pendapatan masyarakat.

"Lalu akibat bunga pinjaman kredit perbankan untuk properti yang sangat tinggi di atas 12% dibandingkan negara-negara di ASEAN," tegasnya.

Ia mengakui harga rumah tinggal di perkotaan pasti lebih tinggi apabila dibandingkan dengan di pedesaan. Akan tetapi, ia menegaskan apabila dibandingkan dengan negara-negara anggota G-20 maka hanya generasi milenial di Indonesia saja yang tidak mampu membeli rumah tinggal di perkotaan.

"Apalagi, buruh yang UMR hanya naik berdasarkan nilai inflasi maka tidak akan pernah mimpi punya hunian tinggal di kota. Paling, buruh hanya mampu tinggal di rumah kontrakan/petakan. Itupun patungan. Sudah jelas Joko Widodo gagal total," tukasnya.

Arief mendesak pemerintah menciptakan kota-kota industri dan kota satelit? di daerah-daerah dengan fasilitas mendekati ibukota dan juga sistem kepemilikan tanah yang lebih baik sehingga bisa membuka lapangan kerja baru.

"Dengan demikian, generasi milenial bisa bekerja dan tingkat pendapatan naik. Secara otomatis akan menciptakan penurunan harga hunian di ibukota akibat pindahnya warga kota Jakarta ke kota-kota satelit. Kalau dengan mengunakan cara-cara pengelolaan dan kebijakan ekonomi yang dilakukan Jokowi maka generasi milenial tidak akan pernah bisa memiliki hunian di kota," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: