Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, CEO Samsung Dijebloskan ke Tahanan

Waduh, CEO Samsung Dijebloskan ke Tahanan Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
Warta Ekonomi, Seoul -

Tempat tinggal Jay Y Lee, pemimpin generasi ketiga Grup Samsung dan keturunan keluarga terkaya di Korea Selatan, saat ini berupa sel tahanan berukuran 6,56 meter persegi yang dilengkapi kamar kecil di pojok di belakang dinding pemisah.

Dia tidak memiliki pancuran untuk mandi (shower), kecuali hanya wastafel. Ranjangnya pun berupa matras di atas lantai.

Lee (48) ditahan Jumat pagi (17/2/2017) atas tuduhan terlibat dalam skandal korupsi yang menyebabkan Presiden Park Geun-hye dimakzulkan. Pemakzulannya itu tinggal menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi.
Pria pemimpin perusahaan terbesar di Korsel itu menampik berbagai tuduhan pelanggaran hukum.

Lee ditahan di sel untuk satu orang dan akan tidak diizinkan berhubungan dengan tahanan lainya, demikian kata petugas Lembaga Pemasyarakatan Seoul, kompleks penjara yang berada di pinggiran kota tersebut yang menjadi tempat penahanan para politikus dan pimpinan perusahaan bersama narapidana lainnya.

"Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat dan seperti yang Anda ketahui banyak orang terlibat kasus tersebut sudah berada di sini," kata petugas itu kepada Kantor Berita Reuters.

Pihak Lapas tidak ingin Lee membicarakan kasus itu dengan orang-orang lain yang terlibat kasus yang sama, demikian petugas menjelaskan mengapa keturunan pendiri Samsung ditahan sendirian dalam sel khusus selain alasan keamanan.

"Ada perhatian khusus mengenai kemungkinan hilangnya barang bukti," kata petugas yang juga menyatakan bahwa Lee tidak mendapatkan perlakuan khusus.

Kuasa hukum Lee menolak untuk memberikan komentar mengenai penahanan kliennya itu.

Lee yang terpisah dengan dua anaknya itu memiliki kekayaan bersih senilai 6,2 miliar dolar AS dan menghuni tempat tinggal besar dan megah (mansion) senilai 4 juta dolar AS di Seoul.

Dia mengepalai Grup Samsung yang merupakan perusahaan terbesar di dunia yang memproduksi telepon pintar, televisi layar datar, cip memori, dan Lee biasa bekerja sama dengan raksasa Silicon Valley seperti pemilik Facebook Mark Zuckerberg dan pemilik Apple Tim Cook.

Sebagai joki ulung berkuda, Lee juga anggota seumur hidup Royal and Ancient Golf Club di St Andrews, Skotlandia.

Di dalam kompleks Lapas, Lee boleh menerima tamu, namun hanya boleh berbicara sekitar 30 menit dalam sekali kunjungan. Walau begitu, para tahanan diizinkan bertemu dengan pengacaranya tanpa batas waktu.

Pemeriksaan Identitas dan Fisik Sebelum memasuki selnya, petugas Lapas memanggil Lee untuk pemeriksaan identitas dan tes fisik, demikian menurut petugas Lapas yang tidak bersedia menyebutkan namanya dengan alasan persoalan sensitif.

Dia mandi dan keluar dengan seragam tahanan serta membawa kotak berisi peralatan mandi dan perlengkapan tidur.

Pihak kejaksan memiliki waktu hingga 10 hari untuk mengajukan dakwaan terhadap Lee, meskipun mereka berupaya mengajukan penambahan masa penahanan. Setelah didakwa, pihak pengadilan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk membuat putusan.

Lee hanya diberi makanan senilai 1.433 won (1,26 dolar AS) yang biasa ada nasi. Tambahan lain harus beli di kantin Lapas. Makanan akan disajikan di nampan plastik melalui jendela kecil di pintu sel. Lee harus mencuci sendiri piringnya itu.

Di dalam sel, dia bisa menonton televisi antara pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat, namun hanya satu saluran yang direkam oleh Kementerian Kehakiman.

Sesama tahanan, termasuk Choi Soon-sil, teman lama Presiden Park Geun-hye yang merupakan tokoh sentral skandal korupsi itu. Demikian pula dengan mantan Menteri Kebudayaan dan mantan kepala staf kepresidenan. Di dalam sel tersebut dilengkapi meja belajar kecil di salah satu sisinya.

"Para tahanan menerima kacamata baca dan buku dari luar, namun barang-barang lain harus beli di kantin, seperti makanan ringan, kopi, mi instan, sabun cuci, pisau cukur, dan handuk," kata seorang pria bernama Sohn yang memberikan layanan pribadi kepada para tahanan di Lapas tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: