Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Ritel di Inggris Merosot Tajam pada Januari 2017

Penjualan Ritel di Inggris Merosot Tajam pada Januari 2017 Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjualan ritel di Inggris kembali tergelincir di luar ekspetasi pasar periode Januari 2017 mengikuti tren penurunan Desember.

Data Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan volume penjualan ritel turun 0,3% dibandingkan Desember 2016, jauh di bawah ekspetasi 0,9%. ONS menilai kenaikan harga makanan dan bahan bakar merupakan faktor kunci perlambatan penjualan.

Mengutip BBC di Jakarta, Minggu (19/2/2017), ini merupakan performa terlemah sejak November 2013 jika dibandingkan dengan kenaikan 1,5% pada penjualan Januari 2016.

Menurut ONS, inflasi meroket pada level tertinggi selama dua setengah tahun, namun pada saat bersamaan tingkat pertumbuhan upah melambat. Harga bahan bakar melonjak 16,1% pada Januari, kenaikan terbesar sejak September 2011.

"Dalam tiga bulan hingga Januari 2017, penjualan ritel melihat tanda penurunan mendasar sejak Desember 2013," kata Davies, senior statistik ONS.

"Kami melihat penjualan merosot secara musiman pada penjulan ritel baik konvensional maupun online, dan peningkatan harga bakan bakar dan makanan merupakan faktor signifikan terhadap perlambatan penjualan," ucapnya.

Analis berpendapat konsumen menjadi ringkih terhadap pengeluaran sebab pada saat bersamaan pendapatan upah pekerja melambat dan inflasi menukik. Sementara, ekonom dari Pantheon Economics menilai konsumen mulai "runtuh" akibat tekanan inflasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: