Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahasiswa Ini Raup Rp1 Juta Per Hari dari Bisnis Baju Motivasi

Mahasiswa Ini Raup Rp1 Juta Per Hari dari Bisnis Baju Motivasi Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Status pelajar atau mahasiswa bukanlah penghalang meraih sukses. Belajar sembari bekerja atau berbisnis terbukti mampu dilakoni Muhammad Riswal Syam (19). Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia itu sukses menekuni bisnis baju berkonsep motivasi dengan omzet berkisar Rp300 ribu hingga Rp1 juta per hari.

Riswal bahkan menciptakan brand baju motivasi yang dinamakannya Rezero Clothing Company. Brand baju motivasi tersebut resmi diluncurkan pada 27 Januari lalu.

"Saya mulai bisnis percetakan baju sejak umur 17 tahun, saat masih duduk di bangku kelas dua SMA. Mulanya cuma tangani pesanan teman-teman untuk Porseni," kata Riswal kepada Warta Ekonomi?di Makassar, Sabtu?(18/2/2017).

Setelah dua tahun menggeluti bisnis percetakan baju, Rizwal memilih menciptakan brand baju sendiri ketimbang hanya menunggu pesanan. Toh, jaringannya sudah ada untuk pencetakan baju. Riswal pun bekerja sama dengan Edi Priyanto (29), pengusaha pakaian di Jakarta. Edi yang mengurus pencetakan baju di Bandung dan pencetakan kemasan di Solo.

Riswal memilih bisnis baju berkonsep motivasi bukan tanpa alasan. Menurut dia, bisnis kaos motivasi memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan ketimbang kaos distro dan lainnya yang sudah diserbu banyak pesaing.

"Itu juga jadi diferensiasi produk kami karena masih jarang yang buat baju motivasi di sini dan kami harapkan konsep motivasi tertular dalam keseharian," sebutnya.

Riswal menceritakan modal awal bisnis baju motivasi berkisar Rp15-20 juta. Dana tersebut diambil dari tabungannya dibantu oleh mitra bisnisnya, Edi Priyanto. Sejauh ini hampir separuh dari modalnya kembali dalam waktu sekitar 20 hari. Tiap hari, lanjut dia, ada tiga sampai 11 produknya yang laku dengan harga berkisar Rp105 ribu hingga Rp115 ribu.

Laris manisnya baju berkonsep motivasi tidak lepas dari strategi Riswal dalam pemasaran online dan kemitraan yang terus dibangun. Saat ini enam jenis produk Rezero Clothing Company dipasarkan melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram secara berbayar. Ke depannya, ia mengaku akan memasarkan produknya di berbagai toko jual beli online, seperti Bukalapak dan Tokopedia.

Selain bertumpu pada pemasaran online, Riswal menerangkan pihaknya juga terus menjajaki kemitraan dengan berbagai pihak. Misalnya pada instansi-instansi yang menggelar kegiatan, seperti seminar, pentas seni, ataupun konser. Teranyar, baju motivasi milikknya dipakai band lokal "De Alfa" saat konser mengiringi Ashilla di Makassar, Jumat, 17 Februari.

Perjalanan bisnis Riswal tidak selalu mulus. Di usianya yang masih muda, Riswal telah merasakan jatuh bangun menjalani usaha. Terkadang pria asal Kabupaten Gowa ini mengaku di-PHP oleh pembeli. Namun, itu semua dijadikannya ebagai pembelajaran dan motivasi untuk bisa bertahan di dunia bisnis baju. Ia bertekad membawa brand Rezero Clothing Company kian dikenal.

Riswal mengaku terus menggenjot promosi produknya dan memperluas jangkauan pemasaran. Sejauh ini pemasaran baju motivasi miliknya sudah lumayan luas. Tidak hanya di Sulsel, baju dengan merek Rezero Clothing Company juga mendapatkan pesanan dari Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan. Bahkan, ada TKI di Taiwan yang memesan baju motivasi miliknya.

Untuk pengembangan bisnis, Riswal mengaku segera mengajukan proposal bantuan dana ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM. Terlebih, diketahuinya terdapat dana hibah pengembangan usaha dari pemerintah saat mengikuti seminar perencanaan binis yang digelar Akumandiri di Kota Makassar, belum lama ini.

"Kami memiliki banyak rencana pengembangan, selain memperluas pemasaran online, ada juga rencana untuk membangun toko sendiri. Tentunya itu semua akan dilakukan bila bisnis saat ini berjalan lancar. Dalam bisnis baju memang tidak bisa langsung bangun toko karena mesti melihat respons masyarakat dulu terhadap produk," tutur anak kedua dari tiga bersaudara itu.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: