Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Harap Perbankan Hati-hati Mengelola Kartu Kredit

BI Harap Perbankan Hati-hati Mengelola Kartu Kredit Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Bandung -

Bank Indonesia (BI) meminta kepada perbankan untuk lebih hati-hati dalam mengelola bisnis kartu kredit. Meski bisa menambah pendapatan melalui fee based income, namun bisnis kartu kredit sering menambah masalah karena meningkatkan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL).

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Eni V Panggabean mengatakan perbankan sering kali berlebihan memberi fasilitas di kartu kredit. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang menawarkan hadiah mobil mewah.

"Ada yang sampai hadiahnya mobil Roll Royce, diskon hingga 70 persen setiap pembelian produk tertentu, itu jor-joran. Negara lain itu tidak seperti kita, karena itu semua biaya yang ditanggung perbankan," ujarnya di Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/2/2017).

Sebenarnya peluang untuk bisnis kartu kredit masih luas. Pasalnya, saat ini pengguna kartu kredit di Indonesia masih sangat minim, berbeda jauh dengan jumlah pemilik rekening di perbankan.

"Jumlah rekening keseluruhan ada 190 juta. Kalau kartu kredit ada 17,4 juta, itu artinya masyarakat yang punya itu baru sembilan persen," ungkapnya.

Meski begitu, Eni mengingatkan agar masyarakat tak juga berlebihan dalam menggunakan kartu kredit. Jika terlalu banyak memanfaatkan kartu kredit, masyarakat dikhawatirkan akan kesulitan dalam membayar cicilannya.

"Saat ini banyak masyarakat yang terlalu gampang dalam mengggunakan kartu kredit. Jangan kebanyakan kartu kredit karena kebanyakan itu nanti biasanya jadi lupa, ini yang bahaya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: