Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPDB: Peminat Dana Bergulir di Kepri Minim

LPDB: Peminat Dana Bergulir di Kepri Minim Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Tanjung pinang -

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kemas Danial mengungkapkan penyerapan dana bergulir di Kepulauan Riau?sangat minim, yakni Rp21 miliar. Hal ini dikarenakan kurangnya minat pelaku KUKM yang mengajukan pinjaman. Sementara kegiatan sosialisasi sudah empat kali dilakukan hingga tahun 2017 ini.

Kemas Danial mengatakan sosialisasi dilakukan dengan bimbingan dan pelatihan untuk membuat proposal pinjaman kepada LPDB.

"Kami juga mengajari bapak-ibu tata cara bagaimana dapatkan dana bergulir sehingga bukan hanya datang sosialisasi saja. Saya bawa kredit lunak buat bapak-ibu," katanya di Tanjung Pinang, beberapa waktu lalu.

Minimnya peminat dana bergulir tersebut juga diakui Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmansyah. Disampaikan, hal tersebut disebabkan oleh tata cara pengajuan dana bergulir yang belum dipahami dengan baik oleh pelaku KUKM di Tanjung Pinang. Oleh sebab itu, Lis berharap agar LPDB dapat memberikan penjelasan mengenai sistem yang lebih sederhana dan sistematis.

"Saya berharap mungkin dapat diberikan penjelasan soal bagaimana sistem yang mudah. Sosialisasi kembali untuk pemahaman tata cara dan prosedur dana bergulir ini," ucap Lis.

LPDB-KUMKM siap mengalokasikan pinjaman dana bergulir ke Provinsi Kepri sebesar Rp100 miliar untuk membantu permodalan KUKM. Kemas berharap bahwa dengan bantuan permodalan ini akan mampu mendorong KUKM dalam berusaha sehingga dengan demikian ekonomi daerah akan meningkat.

"Untuk Kepri ini terserah mau minta berapa nanti, kita Rp100 miliar kita alokasikan. Silakan berkomitmen dengan kami. Kita siapkan tapi harus ada punishment kalau nggak komitmen," tegas Kemas.

Akumulasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM tahun 2008 hingga 14 Februari 2017 di seluruh Indonesia mencapai Rp8,2 triliun kepada 4.259 mitra KUKM. Sementara periode yang sama untuk Provinsi Kepri mencapai Rp21,71 miliar kepada delapan mitra KUKM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: