Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua MPR Ingatkan Berbagai Pihak Tekan Impor Pangan

Ketua MPR Ingatkan Berbagai Pihak Tekan Impor Pangan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan berbagai pihak untuk terus mengedepankan aspek kedaulatan dengan mengutamakan kepentingan petani nasional dan menekan impor pangan yang berlebihan di sejumlah komoditas. "Kalau semua impor itu namanya kita tidak berdaulat," kata Zulkifli Hasan dalam rilis, di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Ketua MPR menyatakan hal tersebut dalam sosialisasi empat pilar di Temanggung, Jawa Tengah, 19 Februari 2017. Dalam acara sosialisasi tersebut, dia mendapatkan laporan bahwa nasib petani mengenaskan antara lain karena gagalnya panen tembakau dan adanya impor bawang.

Zulkifli Hasan menyatakan tujuan reformasi adalah meluruskan cita-cita Indonesia merdeka untuk terus bersatu serta menegakkan kedaulatannya. Hal tersebut, lanjutnya, karena dalam kedaulatan, bangsa ini bisa berlaku adil dan menciptakan kesejahteraan.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi yang diprediksi pemerintah dapat mencapai sekitar 5,4-5,8 persen pada 2017 dapat berdampak kepada potensi naiknya harga bahan pangan di masa mendatang sehingga pemerintah perlu benar-benar mengantisipasinya.

"Pemerintah harus mengupayakan terjaganya level penawaran agar dapat mengimbangi level permintaan yang meningkat," kata peneliti kebijakan publik bidang perdagangan kesejahteraan rakyat Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi.

Menurut Hizkia, studi CIPS menunjukkan bahwa faktor ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi turut berpengaruh terhadap perubahan harga bahan pangan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi selalu diikuti oleh meningkatnya daya beli masyarakat, yang kemudian akan diikuti oleh bertambahnya permintaan terhadap bahan pangan.

Untuk itu, ujar dia, potensi perdagangan internasional perlu lebih diperhatikan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan ini seperti memanfaatkan harga beras yang murah dari negara tetangga.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga ketersedian dan gejolak harga pangan di 2017, terutama untuk komoditas beras dan gula. "Negara harus mengambil peran dalam menjaga stabilitas harga," kata Darmin dalam rapat koordinasi di Jakarta, Rabu (1/2). (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: