Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CCB Indonesia Bidik Pertumbuhan Kredit 70%

CCB Indonesia Bidik Pertumbuhan Kredit 70% Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) pada tahun ini berambisi untuk mencapai pertumbuhan kredit sebesar 60% hingga 70%. Geliat pembangunan infrastruktur tanah air tampaknya bakal dijadikan letupan bisnis untuk mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.

Sejatinya, target pertumbuhan tersebut berada di luar jalur pertumbuhan perseroan secara normal. Menilik laporan keuangan bulanan Bank Windu, pertumbuhan kredit perseroan sepanjang tahun 2016 lalu hanya mencapai 1,07% dari Rp7,26 triliun di 2015 menjadi Rp7,33 triliun di akhir 2016 lalu.

Direktur CCB Indonesia Luianto Sudarmana mengatakan bahwa sepanjang tahun 2016 total kredit yang berhasil disalurkan CCB Indonesia mencapai Rp8,2 triliun. Angka tersebut merupakan hasil konsolidasi penyaluran kredit Bank Windu dan Bank Anda di tahun lalu. Artinya, hingga akhir tahun ini CCB Indonesia optimistis dapat menyalurkan kredit sekitar Rp13,12 triliun hingga 13,94 triliun.

"Nantinya, sekitar 20% hingga 25% dari total kredit akan dihasilkan dari sektor infrastruktur," katanya di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan sektor penyaluran kredit yang dulu dirambah oleh Bank Windu juga akan digarap secara serius oleh perseroan. Pada tahun lalu kredit perseroan juga masuk ke sektor small medium enterprises (SME), perdagangan, ritel, dan juga manufaktur.

Untuk itu, CCB Indonesia juga bakal menggenjot perolehan dana murah atau current account saving account (CASA) di dalam komposisi dana pihak ketiga (DPK)-nya. Luianto menambahkan bahwa hingga akhir tahun lalu porsi CASA perseroan mencapai 22% dan hingga akhir tahun ini bakal ditingkatkan menjadi 25%.

Mengacu pada laporan bulanan Bank Windu periode Desember 2016, jumlah CASA perseroan mencapai 24,24% atau sekitar Rp2 triliun dari Rp8,27 triliun.

"DPK CCB Indonesia tahun lalu sekitar Rp9,5 triliun, CASA bisa sampai 20% hingga 25% sudah bagus," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: