Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hipmi Gandeng PUM Belanda Dukung UMKM Indonesia

Hipmi Gandeng PUM Belanda Dukung UMKM Indonesia Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) menggandeng Programma Uitzending Managers (PUM) asal Belanda guna mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia agar bisa maju dan mendunia.

Ketua BPP HIPMI Bidang Internasional dan Pariwisata Bagas Adhadirga dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (21/2/2017), berharap kerja sama itu mampu mendorong pelaku UMKM lokal meningkatkan kapasitas ekspor produk mereka.

Sebanyak 57,9 juta pengusaha UKM dan mikro di dalam negeri belum semua memiliki kapasitas untuk ekspor produknya. Oleh sebab itu, HIPMI menggandeng PUM dari Belanda agar para pengusaha muda dapat menyerap ilmu dari para pakar bisnis di lembaga tersebut.

Berdasarkan pertemuan dengan ahli dari PUM 2 minggu lalu di empat provinsi, proyek percontohan di Jawa Barat telah menunjukkan hasil.

Selain di Jawa Barat, HIPMI dan PUM telah menjalin kerja sama di tiga provinsi lainnya di Indonesia, antara lain, di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jakarta.

"Fokus PUM itu mereka mau meminimalkan kegagalan UKM pada tahun-tahun pertama. Kami akan gencar menyelematkan UKM dari kegagalan dengan mempelajari dari Belanda sistem yang seharusnya kita terapkan di bisnis kita," katanya.

Bagas menjelaskan bahwa PUM merupakan organisasi yang terdiri atas3.500 pensiunan mantan pemilik perusahaan di Belanda yang didukung oleh pemerintah Belanda untuk memberikan kontribusi di negara berkembang yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan bagi UKM yang berminat menaikkan kelas dan berorientasi ekspor.

Oleh karena itu, BPP HIPMI aktif untuk bekerja sama dengan PUM yang diwujudkan dalam sebuah MoU yang ditanda tangani pada bulan Desember di Belanda.

"Alhamdulillah, dari MoU tersebut kami mendapatkan jatah 20 proyek yang akan disupervisi oleh para ahli di PUM selama 2 tahun," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, tenaga ahli PUM di bidang manajemen Jos Dorestijn menjelaskan bahwa pihaknya akan mengadakan pelatihan intensif dengan melakukan beberapa langkah secara bertahap, yakni inkubasi program, mentoring bisnis, hingga memfasilitasi perusahaan untuk bisa memiliki sinergi dengan perusahaan lain.

Ia mengatakan bahwa PUM selalu sukses melaksanakan program tersebut dengan melibatkan akademisi dari universitas-universitas di Belanda.

Jos menyebutkan beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh pengusaha muda dengan menjalin kerja sama dengan PUM dan HIPMI, yakni mengurangi risiko bergugurannya bisnis "startup", perusahaan bisa lebih hemat, dan meningkatkan "cuan" bagi perusahaan.

Menurut Jos, HIPMI merupakan organisasi kewirausahaan yang berskala nasional dan berpengalaman.

Untuk itu, Jos ingin agar anggota HIPMI bisa menggunakan nilai jual unik yang mereka miliki untuk lebih memajukan usaha para anggota. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: