Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akibat Kurang Modal, Produksi UMKM Sulut Terhambat

Akibat Kurang Modal, Produksi UMKM Sulut Terhambat Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Manado -

Kurangnya modal masih menjadi penyebab utama yang menghambat produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami sangat ingin mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi, namun masih terkendala dengan modal," kata salah satu pelaku UMKM Manado Adrian Mawuntu di Manado, Selasa (21/2/2017).

Dia mengatakan, pihaknya sudah mencoba melakukan modifikasi dalam kemasan yang dibuat dengan ukuran kecil, akan tetapi yang menjadi penghambat adalah modal.

Dikarenakan pengecilan kemasan itu butuh biaya operasional yang banyak. "Kami sudah coba buat ukuran Rp3.000 dan Rp5.000 per bungkus keripik pisang dan lumayan berhasil, tapi kami butuh modal untuk mengambangkan usaha," paparnya.

Dilanjutkannya, sebelumnya ada tawaran dari pihak perbankan akan tetapi tidak diikutinya dikarenakan bunga yang masih tinggi.

"Tahun lalu sempat ada tawaran pinjaman tapi kami menolak karena bunga per tahun di atas 10 persen," jelasnya.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan pihaknya terus mendorong perbankan yang beraktivitas di Sulut agar memberikan porsi kredit yang lebih besar kepada UMKM.

"Memang selama ini pemberian kredit kepada UMKM masih lebih kecil jika dibandingkan denganb sektor lainnya," katanya.

Namun ke depan, katanya, akan terus didorong karena sektor UMKM akan sangat memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: