Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Akan 14.000/Dolar AS Bila The Fed Dua Kali Naikkan Suku Bunga

Rupiah Akan 14.000/Dolar AS Bila The Fed Dua Kali Naikkan Suku Bunga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate diperkirakan akan naik dua kali sepanjang tahun 2017. Kebijakan itu diambil Ketua The Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen untuk menyesuaikan dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang cenderung proteksionis.

Menanggapi hal itu, Head Invesment Advisor Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Heng Yang mengatakan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pertama kali tahun ini diperkirakan pada bulan Maret atau Juni dan kenaikan kedua pada Desember 2017.

Dengan naiknya FFR, kata dia, akan mengguatkan mata uang dolar AS terhadap mata uang negera lain termasuk rupiah.

"Sehingga kami memperkirakan nilai tukar rupiah akan mencapai level Rp14.000 perdolar dan itu terjadi pada kuartal IV-2017," ujar dia di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS tersebut bukanlah disebabkan oleh faktor fundamental, namun lebih dikarenakan oleh pengguatan dolar AS. "Kita lihat neraca perdagangan kita masih surplus USD1 miliar bulan lalu," ungkap dia.

Ia menambahkan fundamental ekonomi nasional cukup kuat karena telah dikonfirmasi oleh peningkatkan outlook positif dari stabil terhadap sovereign credit rating Indonesia oleh Moody?s Investors Service. "Ini menunjukan kepercayaan terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia," terang dia.

Lebih jauh, dia mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga tidak akan berlangsung lama sebab Indonesia diharapkan akan mendapat peringkat layak invetasi dari lembaga pemeringkat efek Standard & Poor?s.

"Kita berharap tahun ini ?S&P meng-up grade rating Indonesia," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: