Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kepala Seksi Pupuk Dinas Pertanian Sumatera Utara Heru Suwondo mengatakan alokasi subsidi pupuk di Sumut turun 20 persen. Akibatnya, semua daerah sentra pertanian ikut dikurangi.
"Dikarenakan semua daerah sentra pupuknya dikurangi dari pusat artinya kita juga mengurangi pengalokasiannya sehingga tidak tercapai," katanya di Medan, Selasa (21/2/2017).
Dikatakannya, kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2017 untuk urea 151.10 ton, untuk pupuk AP 36 45.136 ton, ZA 49.319 ton, NPK 110.600 ton, dan organik 29.350 ton.
"Penyaluran pupuk subsidi ini untuk 32 daerah sentra pertanian di Sumut," ujarnya.
Adapun, penyaluran ini dipergunakan untuk para gapoktan-gapoktan di Sumut. "Alhasil, petani lebih banyak membeli pupuk swadaya dengan harga yang sangat tinggi," ujarnya.
Pengurangan subsidi pupuk, imbuhnya, mengakibatkan harga pangan naik di pasar. "Kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan kenaikan harga sebab petani juga harus mendapatkan keuntungan dari hasil tanaman," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
