Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Gandeng Lion Super Indo Layani Pembayaran BPJS Kesehatan

Bank Mandiri Gandeng Lion Super Indo Layani Pembayaran BPJS Kesehatan Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggandeng PT Lion Super Indo menyediakan alternatif channel pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Luasnya jaringan milik Super Indo menjadi salah satu alasan perseroan menggandeng perusahaan ritel modern itu.

SVP Corporate Banking 1 Bank Mandiri Yusak LS Silalahi mengatakan bahwa melalui kerja sama ini, masyarakat dapat memanfaatkan seluruh jaringan Super Indo, yakni 141 gerai yang tersebar di 18 kota besar di Indonesia untuk melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Hal ini merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta wujud implementasi dari semangat Bank Mandiri untuk memakmurkan negeri.

"Kami berharap perluasan akses ini akan semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Dengan demikian, kami dapat turut berkontribusi pada upaya pembangunan sistem jaminan sosial yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia," katanya saat penandatanganan kerja sama dengan Lion Super Indo di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa saat ini Bank Mandiri telah menyiapkan lebih dari 16.000 gerai pembayaran yang terdiri atas gerai retailers, warung, atau toko milik masyarakat serta koperasi di seluruh Indonesia. Secara bertahap, jumlah ini akan ditambah hingga 20.000 loket pembayaran.

Saat ini masyarakat telah dapat memanfaatkan seluruh cabang dan jaringan elektronik Mandiri seperti ATM, internet banking, SMS banking, mobile banking, serta layanan Mandiri Cash Management dan autodebet untuk melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

Pada akhir tahun lalu frekuensi pembayaran iuran BPJS Kesehatan lewat Bank Mandiri mencapai lebih dari 500 ribu transaksi per bulan dengan total nominal mencapai Rp580 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: