Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuh Pesat, Kontribusi Sektor Keuangan Meningkat Terhadap PDB

Tumbuh Pesat, Kontribusi Sektor Keuangan Meningkat Terhadap PDB Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor jasa keuangan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi nasional 2016 seperti yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) awal Februari ini. Menurut BPS, sektor jasa keuangan dan asuransi tumbuh sebesar 8,9 persen atau tertinggi dibanding sektor lain seperti informasi dan komunikasi dan jasa lainnya.

Ekonom Indef Eko Listiyanto mengatakan kontribusi sektor jasa keuangan terus meningkat bagi pertumbuhan perekonomian (PDB). Bahkan dalam tiga tahun terakhir, porsi industri jasa keuangan khususnya perbankan dan asuransi di ekonomi terus meningkat.

"Secara umum sektor jasa keuangan dan asuransi berkontribusi 4,20 persen pada 2016 atau naik kontribusinya dibanding tahun lalu sebesar 4,03 persen di 2015 dan 2014 sebesar 3,86 persen. Dari sisi pertumbuhan sektor ini juga meningkat dalam tiga tahun terakhir karena pertumbuhan sektor jasa keuangan dan asuransi memang tertinggi di 2016 (8,9% yoy)," katanya di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Data BPS menyebutkan jasa perantara bank, bank umum, dan BPR tumbuh 9,57 persen di 2015 menjadi 9,82 persen di 2016. Subsektor perbankan menguasai 60-70 persen sektor jasa keuangan. Sementara subsektor jasa keuangan lainnya seperti pergadaian, modal ventura, perusahaan pembiayaan tumbuh tinggi dari 7,98 persen menjadi 9,24 persen.

"Kontribusinya (sektor keuangan) meningkat, meskipun sektor ini bukan kontributor utama PDB atau belum masuk lima besar. Tahun ini masih mungkin untuk meningkat seiring tetap positifnya pertumbuhan kelas menengah dan peran OJK sebagai otoritas dalam mendorong pertumbuhan sektor ini," jelas dia.

Menurutnya, peran OJK sebagai otoritas yang mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan tentu sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan sektor menjadi yang tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi nasional 2016.

Keberadaan OJK sejak 2013 telah berperan besar tidak hanya dalam mendorong kemajuan industri jasa keuangan dan menjaga stabilitasnya tetapi juga dalam kontribusi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

Dewan Komisioner OJK periode pertama telah mengarahkan pengembangan sektor jasa keuangan dalam tiga aspek yaitu kontributif, stabil, dan inklusif. Arah pengembangan sektor jasa keuangan telah tercantum dalam Masterplan Sektor Jasa Keuangan 2015-2019.

Aspek kontributif adalah mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, aspek stabil adalah menjaga stabilitas sistem keuangan sebagai landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan aspek inklusif adalah mewujudkan kemadirian finansial masyarakat serta mendukung upaya peningkatan pemerataan dalam pembangunan.

Selama 2013 sampai September 2016, OJK telah menerbitkan regulasi di sektor jasa keuangan sebanyak 142 Peraturan OJK dan 119 Surat Edaran OJK. Serta meluncurkan berbagai program strategis seperti Laku Pandai, Jaring, Layanan Keuangan Mikro, Simpanan Pelajar, Sistem Perizinan, dan Registrasi Terintegrasi, Tim Percepatan Akses Keuangan Pemerintah Daerah (TPAKD) dan Satgas Waspada Investasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: