Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MUI Ingatkan untuk Waspadai Ancaman-ancaman Pemecah Belah Bangsa

MUI Ingatkan untuk Waspadai Ancaman-ancaman Pemecah Belah Bangsa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah mewaspadai ancaman-ancaman yang bisa memecah belah bangsa yang terjadi saat ini. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin di Jakarta, Rabu (22/2/2017), menyebutkan ancaman tersebut berupa paham komunisme dan ketidakadilan terhadap ekonomi dan hukum.

"Rapat pleno ini meminta kepada bangsa untuk tidak abai, tidak alpa, dan tidak memandang remeh adanya bahaya komunisme yang mengancam negara," kata dia usai rapat pleno Dewan Pertimbangan MUI.

Din mengemukakan ancaman komunisme selain ideologinya juga bertentangan secara diametral dengan ideologi negara yaitu pancasila. "Kalau komunisme berkembang, maka akan mengancam ideologi negara itu sendiri," ujar Din.

Dia menjabarkan sejarah negara Indonesia yang sampai tiga kali mengalami ancaman komunisme. Din juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar hati-hati terhadap upaya mengadu domba dan memecah belah masyarakat.

"Namun yang lebih berbahaya lagi kami tengarai, ketika kita semua memandang remeh. Baik permisifisme budaya dan permisifisme politik, maka akan semakin membuka peluang ancaman ini menjadi nyata," ujar Din.

Selain itu Din yang juga merupakan mantan ketua MUI tersebut menuturkan ancaman lainnya berupa ketidakadilan ekonomi dan hukum.

Dia menilai keberpihakan kebijakan ekonomi hanya kepada pengusaha besar dan kurang memberikan kesempatan pada rakyat kecil serta penguasaan sumber daya alam yang lebih dominan dimiliki asing adalah ketakadilan.

Selain itu penegakan hukum yang dinilainya belum berimbang pada kelompok individu tertentu juga akan menimbulkan rasa ketidakadilan yang berbuntut perpecahan.

"Kami hanya mengingatkan saja, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang merupakan butir Pancasila ke-5 harus diamalkan oleh negara," kata dia.Menurut dia MUI dan ormas-ormas Islam lainnya berkewajiban untuk mencegah berkembangnya komunisme melalui pendidikan untuk menyadarkan pentingnya Pancasila.

Dia juga berharap pemerintah dan parlemen menyadari atas ancaman tersebut dan mengeluarkan kebijakan yang berlandaskan asas Pancasila. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: