Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kirim 10 Pegawai, Jakarta Belajar Pengelolaan Air dari Rotterdam

Kirim 10 Pegawai, Jakarta Belajar Pengelolaan Air dari Rotterdam Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jakarta belajar mengenai pengelolaan air perkotaan dari Rotterdam dengan mengirim 10 pegawai dari berbagai dinas selama dua bulan ke Rotterdam dalam program Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) tahap kedua. Para peserta DUTEP akan mempelajari perkembangan dan pendekatan-pendekatan terbaru terkait pengelolaan air perkotaan terpadu.

"Kami melihat program ini sebagai upaya peningkatan kapasitas dari para pegawai pemerintah kota DKI Jakarta," ujar Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar M. Mungkasa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/2/2017). Oswar berharap 10 peserta yang mempunyai latar belakang, peran dan pendidikan yang berbeda, saat kembali ke Jakarta dapat bekerja sama antar departemen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan air.

DUTEP dimulai pada September 2014 dan telah mengirim 24 peserta dari pemerintah DKI Jakarta mengunjungi Belanda untuk mengikuti program magang dan penelitian. Tahap kedua DUTEP akan berlangsung selama tiga tahun hingga 2019 dan setiap tahunnya akan mengirimkan 10 orang peserta.

DUTEP mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari pemerintah kota Jakarta dan Rotterdam, dewan pengelolaan air Delfland, Universitas Ilmu Terapan Rotterdam dan Nuffic Neso Indonesia.

Deputi Kepala Misi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda Ferdinand Lahnstein mendorong para peserta untuk tidak hanya belajar dari para ahli di Belanda tetapi juga berbagi pengetahuan dan pengalaman dari Jakarta.

Pihaknya menilai banjir dan melanda sejumlah daerah di Ibu Kota menunjukkan momentum yang tepat untuk mengintensifkan kerja sama antara kota Rotterdam dan Jakarta dalam mitigasi banjir dan penanganan isu-isu dalam pengelolaan air perkotaan.

Program itu diyakini lebih dari sekadar kegiatan pemaparan, melainkan suatu proses pertukaran ilmu dan pengalaman di antara para pakar di DKI Jakarta dan Rotterdam terkait keunikan tantangan-tantangan dan pendekatan-pendekatan di masing-masing wilayah otoritas. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: