Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Inggris Tumbuh Lebih Cepat dari Perkiraan

Ekonomi Inggris Tumbuh Lebih Cepat dari Perkiraan Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonomi Inggris pada akhir tahun 2016 tumbuh lebih cepat dari yang dilaporkan sebelumnya, berdasarkan laporan perkiraan resmi terbaru. Menurut Kantor Statistik Nasional (ONS), dalam tiga bulan yang berakhir Desember 2016, produk domestik bruto (PDB) meningkat sebesar 0,7 persen, naik dari perkiraan awal sebesar 0,6 persen.

Revisi ke atas ini terutama disebabkan oleh industri manufaktur yang mengalami kinerja lebih baik dari yang diperkirakan. Namun, ONS memangkas estimasi pertumbuhan tahun 2016 secara keseluruhan menjadi 1,8 persen, turun dari perkiraan bulan lalu sebesar dua persen.

"Revisi ke bawah ini mendorong Inggris berada sedikit di bawah Jerman dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 1,9 persen. Meskipun terdapat perbedaan dalam margin of error pada setiap perkiraan PDB awal tersebut," kata John Hawksworth kepala ekonom di PwC seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Revisi ke bawah tersebut tampaknya didorong oleh produksi minyak dan gas di Laut Utara yang melemah selama enam bulan pertama tahun 2016 dan tidak mencerminkan kekuatan yang mendasari ekonomi Inggris.

"Di luar produksi minyak dan gas, perkiraan pertumbuhan PDB Inggris mungkin benar-benar telah direvisi naik pada tahun 2016," tambah Hawksworth.

Angka pertumbuhan pada revisi ketiga akan dirilis pada tanggal 31 Maret, setelah pertemuan MPC pada tanggal 8 Maret.

"Sayangnya, ini berarti bahwa kanselir tidak akan dapat mengatakan bahwa Inggris adalah ekonomi G7 yang tumbuh paling cepat di 2016 di anggaran mendatang," kata ekonom Capital Economics Inggris Paul Hollingsworth.

Selain itu, ONS juga mengatakan telah terjadi perlambatan investasi bisnis yang turun satu persen dibandingkan dengan periode tiga bulan yang berakhir pada September 2016. Namun, sektor jasa yang mendominasi di Inggris terus tumbuh sebagian karena pertumbuhan belanja konsumen, meski ritel menunjukkan beberapa tanda pelemahan dalam beberapa bulan terakhir 2016 yang terus berlanjut hingga Januari 2017.

"PDB Inggris mungkin telah mendapatkan beberapa momentum ke dalam akhir 2016, tapi berita terbaru dari Inggris tampaknya telah menunjukkan bahwa momentum tersebut telah hilang di minggu-minggu awal 2017," kata Jeremy Cook, kepala ekonom di pembayaran internasional perusahaan, World First.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: