Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Risalah Fed dan Penguatan Dolar AS Bikin Harga Emas Turun

Jelang Risalah Fed dan Penguatan Dolar AS Bikin Harga Emas Turun Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Chicago -

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB, 23/2/2017), menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve, karena dolar AS cenderung terus lebih tinggi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret turun 5,6 dolar AS atau 0,45 persen menjadi menetap di 1.233,30 dolar AS per ounce. Indeks dolar AS naik 0,2 persen menjadi 101,53 pada pukul 18.45 GMT.

Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Harapan untuk catatan pertemuan FOMC adalah untuk petunjuk tentang peningkatan suku bunga AS lebih cepat daripada yang diperkirakan. Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 secepatnya selama pertemuan FOMC Mei.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga adalah 27 persen pada pertemuan Maret dan 53 persen untuk pertemuan Mei.

Emas diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors (NAR) yang berbasis di AS pada Rabu menunjukkan penjualan "existing home" meningkat 3,3 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,690 juta unit.

Kedua angka ini lebih baik dari perkiraan dan menunjukkan hasil terbaik sejak Februari 2007. Analis mencatat bahwa ini adalah tanda kekuatan di pasar perumahan dan kemungkinan akan mendorong investor, mendorong mereka menjauh dari aset-aset "safe haven" seperti logam mulia.

Selain itu, indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 32 poin atau 0,15 persen pada pukul 18.15 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Para pedagang menunggu sisa minggu ini untuk laporan klaim pengangguran awal yang akan dirilis pada Kamis, dan laporan penjualan rumah baru pada Jumat (24/2).

Perak untuk pengiriman Maret turun 5,1 sen, atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 17,95 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 3,3 dolar AS, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 1.002,70 dolar AS per ounce. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: