Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher Sebut Terorisme Termasuk Kriminal Berat

Aher Sebut Terorisme Termasuk Kriminal Berat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menganggap aksi teroris di Bandung tergolong kriminal berat. Dia pun mengaku kaget dengan peristiwa teror yang mengusik ketenangan di wilayah pemerintahannya ini.

?Kita kaget masih ada saja teroris yang membuat teror.?Jawa Barat yang tenang tiba-tiba ada bom panci kan mengagetkan,?katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (28/2/2017)

Gubernur Jabar meminta kasus ini harus diusut secara tuntas hingga ke jaringannya. Masyarakat pun diminta tetap waspada dan berharap aksi tersebut menjadi peristiwa yang terakhir, sehingga tidak ada lagi teroris berkeliaran di bumi pertiwi.

"Tentu bagi Pemerintah daerah melakukan langkah-langkah penyadaran bagi masyarakat supaya waspada akan bahaya teror. Dan langkah-langkah supaya mewanti-wanti jangan sampai ada generasi muda kita yang direkrut oleh terorisme tersebut,??pungkasnya.

Seperti diketahui, aksi terorisme di Taman Pandawa Kota Bandung terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Aksi ini dimotori seorang pelaku dengan membawa alat peledak dalam panci. Ledakan pun terjadi di Taman Pandawa. Usai terjadi ledakan pelaku melarikan diri dan dikejar beberapa orang siswa SMA ke arah Kantor Kelurahan Arjuna yang tak jauh dari Taman Pandawa.

Pelaku pun kemudian bersembunyi dan melakukan aksi teror di Kantor Kelurahan Arjuna. Dari lantai dua Kantor Kelurahan Arjuna sempat mengeluarkan asap. Diduga pelaku membakar barang-barang yang ada disana.

Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan aparat kepolisian anti teror dari Polda Jawa Barat. Sekitar pukul 11.00 WIB petugas berhasil melumpuhkan pelaku. Pelaku akhirnya tewas saat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: