Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Siapkan Rp1,5 Miliar Dana Asuransi Perikanan Budidaya

KKP Siapkan Rp1,5 Miliar Dana Asuransi Perikanan Budidaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk program asuransi perikanan budidaya.

Direktur Pakan dan Obat Ikan, Ditjen Perikanan Budidaya KKP Sarifin di Jakarta, Selasa (28/2/2017) mengatakan, asuransi tersebut untuk tahap awal diperuntukkan di sentra-sentra pembudidaya udang.

"Nantinya asuransi ini untuk melindungi usaha budidaya udang dari bencana banjir, tsunami, gempa bumi dan lainnya," katanya pada kegiatan "Outlook Perikanan 2017".

Menurut dia, besaran asuransi yang diberikan pada pembudidaya yang mengalami kerugian usaha akibat bencana tersebut yakni Rp37 juta per hektar.

Sedangkan usaha budidaya udang yang dapat memperoleh asuransi, tambahnya, yakni dengan luasan tambak 2 hektar per orang.

Sarifin menyatakan, program asuransi perikanan budidaya untuk komoditas udang tersebut siap direalisasikan di tiga provinsi antara lain Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Selain program asuransi perikanan budidaya, lanjutnya, pada 2017 Ditjen Perikanan Budidaya siap melakukan revitalisasi perikanan seluas 300 hektar, mengembangkan 210 hektar binapadi serta pembagian 100 juta benih.

Kemudian pengembangan dua unit pabrik pakan, tiga unit keramba jaring apung offshore dan 200 unit pakan mandiri.

Sementara itu Ketua Shrimp Club Indonesia (SCI) Jabar Banten, Joko Sasongko mengungkapkan, produksi udang nasional di 2016 mencapai 265.000 ton atau turun dibanding 2015 yang mencapai 380.000 ton Menurut dia, produksi udang turun mayoritas karena penyebaran penyakit misalnya white feces syndrome (WFS), white spot syndrome (WSS), dan Infectious Mionecrosis Virus (IMNV).

Di Jawa Barat, tambahnya, produksi udang tahun lalu mencapai 24.000 ton, turun dari 2015 yang mencapai 30.000 ton.

"Hambatan produksi udang tahun 2016 saya yakini itu penyakit udang seperti white spot syndrome," kata Joko.

Dia mengatakan, penyakit white feces syndrome tersebar di Jabar seperti di Karawang hingga Cirebon, Cianjur, dan Pangandaran, sedangkan di Banten ada di wilayah Pandeglang. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: