Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon: Usia Rata-rata Petani Indonesia 52 Tahun

Fadli Zon: Usia Rata-rata Petani Indonesia 52 Tahun Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon mengungkapkan salah satu permasalahan yang bisa mengancam sektor pertanian adalah semakin tuanya petani di Indonesia. Usia rata-rata petani Indonesia mencapai 52 tahun. Ironisnya, sektor yang menjadi penopang pembangunan itu kurang diminati generasi muda.

"Salah satu persoalan mendasar dan klasik yakni orang yang mau menjadi petani semakin sedikit dan petani kita semakin tua dengan rata-rata usia 52 tahun. Kurangnya minat masyarakat menjadi petani karena diidentikkan dengan kemiskinan dan ketidaksejahteraan," kata Fadli Zon, seusai melantik Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (HKTI) Sulsel di Hotel Clarion Makassar, Selasa (28/2/2017).

Fadli Zon menegaskan paradigma mengenai petani miskin dan tidak sejahtera mesti diubah. Petani bisa menggapai kesejahteraan, tapi dengan catatan ada keberpihakan politik untuk mendorong sektor pertanian. Pemerintah juga dimintanya memberikan atensi yang lebih besar terhadap akselerasi pertanian. Contohnya, lanjut dia, dengan meningkatkan porsi anggaran pertanian.

Menurut Fadli Zon, permasalahan-permasalahan sektor pertanian di Indonesia sebenarnya sudah teridentifikasi. Selain semakin tuanya petani, proses industrialisasi dan pengalihan lahan menjadi ancaman serius. Saat ini, kepemilikan lahan di Tanah Air menunjukkan ketimpangan. Terdapat segelintir orang yang menguasai lahan sampai ratusan ribu hektar, sementara petani bahkan ada yang hanya berstatus penggarap.

Fadli Zon menyebut berbagai fenomena tersebut membuat kedaulatan pangan di dalam negeri mengalami penurunan. Cita-cita pemerintah menggapai swasembada pangan dan kedaulatan pangan dinilainya belum sesuai harapan. "Kita melihat makin hari justru realitasnya kita semakin kurang berdaulat," kata politikus Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI.

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengatakan petani-petani di daerahnya tidak sedikit yang sudah kaya dan tentunya sejahtera. Di Sulsel, lanjut Agus, pertumbuhan ekonomi memang sangat ditopang oleh sektor pertanian. Dari total PDRB Sulsel sebesar Rp379 triliun, sebanyak 25 persen disumbangkan sektor pertanian.

Agus mengimbuhkan perihal semakin tuanya usia petani, pihaknya terus mencarikan solusi. Pemprov Sulsel bersama Kementerian Pertanian memiliki program khusus untuk menggalakkan pemuda turun bertani dan berkebun. Program tersebut masih dalam proses penggodokan agar konsepnya lebih matang sebelum diterapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: