Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Ekonomi India Melambat di Kuartal Terakhir 2016

Pertumbuhan Ekonomi India Melambat di Kuartal Terakhir 2016 Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi India melambat selama kuartal Desember 2016, namun masih lebih baik dari ekspektasi pasar.
?
Tingkat pertumbuhan ekonomi melambat menjadi sebesar 7 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 7,4 persen. Namun, laju pertumbuhan kali ini mengalahkan prediksi analis sebesar 6,4 persen.
?
Para ekonom memprediksi bahwa ekonomi India terpukul atas keputusan pemerintah untuk menarik uang kertas berdenominasi tinggi, sebagai bagian dari gerakan anti korupsi.
?
Kantor statistik federal mempertahankan proyeksi pertumbuhan setahun penuh yang berakhir di bulan Maret 2017 sebesar 7,1 persen.
?
Angka-angka tersebut mengejutkan para ekonom, yang memperkirakan bahwa perekonomian India akan lebih menderita atas keputusan Perdana Menteri Narendra Modi November tahun lalu untuk menarik uang kertas denominasi 500 rupee dan 1.000 rupee, menarik 86 persen peredaran uang kertas tersebut hanya dalam waktu semalam.
?
"Mungkin data ini tidak menangkap dampak demonetisasi," kata Aneesh Srivastava, kepala investasi di IDBI Federal Life Insurance, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
?
"Saya benar-benar terkejut dan terpana melihat angka ini. Saya percaya bahwa kita akan melihat dampaknya pada angka PDB," tambahnya.
?
Sementara itu, Saugata Bhattacharya, kepala ekonom Bank Axis, mengatakan sektor pertanian dan manufaktur mengalami pertumbuhan yang signifikan, hal itu menunjukkan bahwa dampak dari demonetisasi pada pertumbuhan tidak seburuk yang diperkirakan.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: