BPS: Kunjungan Wisman ke Sulsel Terus Menurun

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam mengungkapkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulsel melalui pintu masuk Makassar terus menurun dalam dua bulan terakhir. Untuk Januari 2017, tercatat hanya 1.677 kunjungan. Padahal, pada Desember 2016 tercatat 1.941 kunjungan. Jumlah itu jauh lebih rendah bila dibandingkan lagi dengan statistik November 2016 sebanyak 2.261 kunjungan.

"Kunjungan wisman ke Sulsel melalui pintu Makassar memang mengalami penurunan. Untuk Desember 2016 ke Januari 2017 terjadi penurunan 13,6 persen. Statistik demikian terjadi pada November 2016 ke Desember 2016, dimana ada penurunan kunjungan wisman sebesar 14,15 persen," kata Nursam, saat merilis data perkembangan inflasi, pariwisata dan transportasi Sulsel di Kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Rabu (1/3/2017).

Nursam memaparkan seperti bulan-bulan sebelumnya, kunjungan wisman ke Sulsel masih didominasi dari Malaysia dan Tiongkok. Sepanjang Januari, tercatat 746 kunjungan turis asal Malaysia dan 417 kunjungan turis asal Tiongkok. Untuk kunjungan dari Malaysia, Nursam menyebut terjadi penurunan 271 kunjungan. Sebaliknya, kunjungan turis asal Tiongkok melonjak 394 kunjungan.

Penurunan kunjungan wisman, Nursam mengimbuhkan berimbas pada merosotnya tingkat penghunian kamar alias TPK hotel berbintang. BPS Sulsel mencatat pada Januari 2017 terjadi penurunan 6,94 poin menjadi 42,76 persen. "Rata-rata lama tamu asing menginap yakni 3,5 hari, sedikit lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yakni 3,21 hari," jelasnya.

Tidak hanya kunjungan wisman dan TPK hotel berbintang yang mengalami penurunan, Nursam menyebut kondisi serupa berlangsung pada aktivitas transportasi udara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Namun, ia menyebut penurunan hanya terjadi pada jumlah kedatangan penumpang domestik. Sepanjang 2016, terjadi penurunan 12,72 persen.

"Merujuk data BPS Sulsel, jumlah penumpang domestik yang datang pada Januari 2017 berkisar 392.043 orang. Jumlah itu menurun bila dibandingkan statistik Desember 2016 yang mencapai 392.043 orang. Namun, untuk penumpang dari luar negeri malah meningkat 40,26 persen dari 6.202 orang menjadi 8.699 orang," papar Nursam.

Selanjutnya, untuk penumpang domestik yang berangkat mengalami kenaikan tipis dari 350.815 orang menjadi 352.303 orang atau melonjak 0,42 persen. Fenomena serupa terjadi pada penumpang luar negeri yang berangkat yang melonjak 13,21 persen. Terjadi kenaikan dari 7.163 orang menjadi 8.109 orang.