Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Harga Pangan Papua Barat Perlu Dikendalikan

BPS: Harga Pangan Papua Barat Perlu Dikendalikan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Manokwari -

Badan Pusat Statistik (BPS) menyarankan pemerintah dan pemangku kepentingan lainya terus berusaha mengendalikan harga bahan pangan di Provinsi Papua Barat.

Kepala BPS Papua Barat Endang Retni Sri Sugiandani di Manokwari, Senin (1/3/2017) mengatakan Papua Barat pada Februari 2017 mengalami deflasi -0,04 persen.

Menurut dia, kondisi perekonomian terutama terkait harga sejumlah komponen barang maupun jasa di daerah dinilai cukup baik.

"Harga-harga di Papua Barat relatif terkendali, namun kalau dilihat satu persatu Kota Sorong masih mengalami inflasi meskipun hanya 0,13 persen," kata dia.

Dia menuturkan, inflasi di Kota Sorong terjadi pada komponen bahan makan. Sebaliknya, di Manokwari bahan makanan menjadi penunjang deflasi atau mengalami penurunan harga.

Menurutnya, bahan makanan masih memiliki andil besar pada inflasi dihampir setiap wilayah Papua Barat.
"Jika harga bahan makanan terus terjaga, otomatis inflasi pun terkendali," ujarnya.

Dia merinci kelompok makanan yang memiliki andil pada deflasi bulan Februari 2017 antara lain, ikan terutama yang sudah diawetkan, daging, dan minuman. Pada kelompok nonmakanan, subkelompok perawatan jasmani dan koametik, sandang serta beberapa subkelompok lainya.

Sementara inflasi dipicu oleh kenaikan harga sejumlah kelompok bahan pangan dan non-pangan seperti, bumbu-bumbuan, komunikasi dan pengiriman, bahan bakar, penerangan dan air, Iman segar dan beberapa subkelompok lainya.

"Cabai rawit dan bawang masih memiliki masih masih masuk dalam sepuluh besar komoditas pemicu inflasi, bahkan di Kota Sorong cabai rawit masih menempati rangking satu," ujarnya.

Harga dua komoditas ini, lanjutnya, masih terus ditekan baik di wilayah Manokwari, Sorong maupun daerah lain di Papua Barat.

Pantauan Antara, harga cabai rawit di pasar tradisional Manokwari, Rabu bervariasi antara Rp80.000 hingga Rp90.000 perkilo gram. Hal serupa terjadi pada bawang merah maupun bawang putih antara Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram.

Daging ayam potong rata-rata dijual perekor dengan harga antara Rp60.000 hingga Rp70.000 perekor, telur ayam ras masih berkisar antara Rp48.000 hingga Rp50.000. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: