Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hong Kong-Indonesia Jajaki Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur

Hong Kong-Indonesia Jajaki Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Hong Kong mengirimkan delegasinya ke Indonesia untuk membicarakan peluang kerja sama pembangunan, khususnya infrastruktur, dengan pemerintah Indonesia.

Delegasi Hong Kong dipimpin oleh Secretary for Development Hong Kong Special Administrative Region Government Eric Ma Siu-cheung (pejabat setingkat menteri) yang diterima oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di Kantor Bappenas pada pukul 17.00 WIB, Rabu (1/3/2017).

"Jadi dalam kesempatan sore hari ini, delegasi Hong Kong yang dipimpin oleh Secretary for Development Hong Kong Mr Eric, ingin mengetahui oportunity (peluang) infrastruktur di Indonesia. Oleh karena itu tadi kita jelaskan mengenai skema KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha) dan skema PINA (pembiayaan investasi non anggaran pemerintah) yang non APBN kepada delegasi untuk melihat apa yang kira-kira mereka tertarik," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, pertemuan dengan Pemerintah Hong Kong tersebut masih sebatas penjajakan dan berbagi pengalaman soal pembangunan infrastruktur, serta belum membicarakan secara konkrit tentang komitmen kerja sama serta nominal investasi.

"Ini baru penjajakan. Pak Eric membawa delegasi apa sih yang ditawarkan Indonesia dan apa skemanya. Jadi pertanyaan lebih banyak misal bagaimana bentuk kerjasamanya, apakah ada jaminan dari pemerintah, bagaiman kalau toll road apa ada kenaikan tarif, dan banyak pertanyaan teknis sdan tentunya kita harus berusaha meyakinkan investor," kata Bambang.

Secretary for Development Hong Kong Special Administrative Region Government Eric Ma Siu-cheung sendiri mengatakan, ia bersama delegasi membawa misi untuk mengeksplorasi dan berbagi pengalaman terkait pembangunan infrastruktur di Hong Kong baik yang dibangun oleh swasta maupun pemerintah, salah satunya pembangunan angkutan cepat terpadu atau mass rapid transit (MRT).

Eric mengklaim, MRT yang dimiliki Hong Kong sebagai mRT yang paling dapat dipercaya dan satu-satunya MRT yang mendapatkan keuntungan sepanjang 2016 lalu.

"Di Hong Kong, kami mengizinkan pihak swasta untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur. Jadi bagaimana kami memaksimalkan kemampuan pihak swasta untuk memberikan hasil proyek terbaik. Pengoperasian kereta kami tahun lalu, mereka meraup untung 1,3 miliar dolar Hong Kong," ujar Eric.

Eric menambahkan, Indonesia adalah salah satu negara yang paling cepat pertumbuhan ekonominya di Asia dan ia melihat beberapa peluang di sini.

"Kami memiliki pengalaman dalam melakukan pelayanan yang profesional, kami ingin berbagi pengalaman dan mengeksplorasi peluang di sini. Jadi kami melihat potensi yang besar di sini," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: