Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pansel DK OJK Tegaskan Hasil Seleksi Tidak Dirancang

Pansel DK OJK Tegaskan Hasil Seleksi Tidak Dirancang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Panitia Seleksi DK OJK (Pansel DK OJK) Darmin Nasution menegaskan, tidak pernah merancan untuk tidak meloloskan lima Anggota Dewan Komisioner OJK dan nama-nama lainnya yang berkompeten pada hasil seleksi Tahap II. Pansel mengatakan proses seleksi calon ADK OJK telah memenuhi persyaratan UU OJK dan sesuai koridor.

Pada seleksi Tahap II, Pansel telah menetapkan 35 calon untuk lolos mengikuti seleksi selanjutnya dan mengeleminasi 72 calon termasuk beberapa nama yang kredibel di sektor jasa keuangan dan lima orang ADK OJK yang masih menjabat saat ini.

Sejumlah nama berpengalaman seperti Dirut BEI Tito Sulistio, Erry Firmansyah, dan mantan Deputi Gubernur BI Hendar, Ngalim Sawega, dan mantan anggota komisioner KPK Adnan Pandu Praja juga gagal bersama sejumlah calon lainnya termasuk dua anggota Parpol Melchias Markus Mekeng dan Andreas Edy Susetyo.

"Tentu pansel masing-masing punya visi dan tantangan. Namun dengan koridor yang ada, ya pansel tidak kemudian mengurut bahwa sekian dari DK OJK atau ini OJK tidak lolos. Tidak ada. Hasilnya begitu ya begitu," ujar Darmin di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Lebih jauh, dia menegaskan, tidak lolosnya lima petahana tersebut juga bukan sebagai bentuk kekecewaan Pansel atas kinerja kelimanya selama ini dan juga bukan bermaksud melakukan penyegaran. Menurutnya, penilaiaan dilakukan dari berbagai aspek seperti pada tahap II yang dinilai adala masukan dari masyarakat termasuk informasi dari beberapa lembaga seperti KPK, PPATK, Kantor Pajak dan BIN serta rekam jejak dan penilaian makalah.

"Kalau bentuk kekecewaan atau bentuk apa, pertanyaan itu tidak valid. karena kita tidak merancnag harus sekian yang lolos. Tolong dipahami bahwa kami akumulasikan semua unsur yang ada," tegas Darmin.

"Saya tambahkan sedikit, pansel ini terdiri dari berbagai otoritas. Kemenkeu, BI, wakil industri dan PT. Memang kita bekerja gunakan kriteria yang sudah disebutkan oleh Bu Menteri (Sri Mulyani). Jadi kriteria itu yang jadi pedoman kita. Dan kami konfirm bahwa masing-masing anggota bisa diskusi dengan jelas," tambah anggota Pansel dari perwakilan BI Erwin Rijanto.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: