Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SMF Terbitkan Obligasi Rp.1,6 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai bentuk komitmennya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF melakukan penerbitan obligasi senilai Rp1,677 triliun dengan rating IdAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III SMF tahap VII Tahun 2017 dengan tingkat bunga tetap, yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III SMF senilai Rp 6 triliun.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa dari hasil penawaran awal PUB III Tahap VII tersebut minat investor untuk berinvestasi pada surat utang SMF terlihat? cukup tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kelebihan permintaan (oversubscribe). Namun demikian, mengingat plafon untuk PUB III sudah habis maka SMF hanya dapat menyerap sebesar Rp 1,677 triliun.

?Adapun obligasi yang terbitkan tersebut terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dengan jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 677 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% per tahun dan berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi,? kata Ananta di Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Sedangkan untuk Seri B jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,4%. Obligasi tersebut memiliki jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 2 Juni 2017, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing pada 12 Maret 2018 untuk seri A dan 2 Maret 2020 untuk seri B. Dana yang diperoleh dari obligasi ini setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untukmemberikan pinjaman kepada Penyalur KPR.

Dari total plafon PUB III yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 6 trilun, Perseroan telah merealisasikan seluruh plafon atas penerbitan PUB III tersebut, sehingga seluruh plafon atas PUB III tersebut habis terpakai.

??Saat ini perseroan sedang berencana mengajukan plafon kepada OJK untuk penerbitan PUB IV sebesar 12 triliun,? ucap Ananta.

Ananta mengatakan bahwa obligasi tersebut memenuhi kriteriainstrument bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.36/POJK.05/2016, Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.05/2016, Tentang Investasi Surat Berharga Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

Ia? menuturkan bahwa penerbitan obligasi merupakan upaya dari SMF dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan SMF untuk ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Penerbitan obligasi? SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah. Secara kumulatif total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF dari tahun 2005 sampai dengan? Desember 2016, mencapai Rp27,39 triliun? meningkat 35,26%? dari tahun sebelumnya yaitu Rp20,25 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: