Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TNI Dukung Program 1.000 Guru Di Perbatasan

TNI Dukung Program 1.000 Guru Di Perbatasan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Papua -

Prajurit TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 122/TS mendampingi 31 orang guru untuk mengajar di Kampung Moso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua yang berbatasan dengan Papua New Guinea (PNG).

Komandan Satgas Pamtas Yonif 122/TS Mayor Inf Sigit Sugiharto ?mengatakan Kampung Moso adalah salah satu kampung yang berbatasan langsung dengan PN) yang masuk dalam program 1.000 guru mengajar.

"Jajaran kami, khususnya di Pos Mosso sudah mendapat perintah untuk membantu dan mendampingi para guru yang tergabung dalam program seribu guru di Papua," katanya.

"Bahkan setiap hari saya perintahkan kepada jajaran saya di Kampung Moso untuk selalu ajak anak-anak usia belajar datang ke sekolah," kata Sigit.

Komandan Pos (Danpos) Mosso dari Satgas Pamtas Yonif 122/TS Letda Inf Hadi Sulistiyono telah menerjunkan beberapa anggotanya untuk membantu mengajar di sekolah yang ada di Kampung Moso.

"Setiap hari saya dan anggota selalu datangi rumah-rumah untuk mengajak anak-anak masuk sekolah. Saya juga tempatkan anggota pos saya untuk membantu mengajar namun itu belum cukup, harus ada guru lain yang peduli untuk mau ditempatkan di sini," kata Hadi.

Sementara itu, Firman Risahondua pimpinan dari rombongan 31 orang guru relawan menjelaskan program 1.000 guru di Papua bertujuan untuk membangkitkan semangat belajar dan motifasi siswa sekolah khususnya di daerah Papua.

"Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah berperan aktif membantu dan mendampingi kami dalam membangun semangat dan meningkatkan motifasi belajar para siswa di perbatasan, khususnya di Kampung Moso," katanya.

Selain mengajar, kata dia, pihaknya juga memberikan saran dan masukan kepada guru-guru tetap dan honor yang ada sekolah Kampung Moso terkait bahan dan metode praktis pengajaran kepada para siswa.

"Kami juga membagikan ilmu mengajar yang praktis dan efisien kepada guru-guru di Moso," kata Firman.

Sedangkan, Viana Manggaprauw, salah satu guru di SD Moso mengaku terbantu dengan adanya program 1000 guru SD-SMP mengajar di perbatasan.

"Saya sangat terbantu dengan adanya program ini, setiap hari saya sangat kewalahan harus mengajar siswa kelas I dan III secara bergantian, walaupun saat ini kami sudah dibantu tenaga pengajar dari pos TNI. Harapan saya ada salah satu diantara komunitas guru yang datang, mau ditempatkan disini," katanya.(Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: