Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Damrin Anggap IORA Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal

Damrin Anggap IORA Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, bahwa negara-negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) belum memanfaatkan peluang kerja sama secara maksimal, termasuk Indonesia.

"IORA merupakan kerja sama yang sejauh ini belum sempat diolah atau dikembangkan dengan baik. Untuk pertama kalinya ada upaya untuk mencoba menyusun dan membicarakan kerja sama yang dimulai dari pemerintah dan dunia bisnis yang berkumpul," kata Darmin , Minggu (5/3)

Menurut Darmin, negara-negara anggota IORA dinilai merupakan pilar yang cukup kuat dalam membentuk kerangka kerja sama ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Beberapa negara yang dianggap menjadi pilar penting IORA adalah Indonesia, India dan Afrika Selatan.

Beberapa contoh potensi yang dimiliki IORA dalam konteks kerja sama ekonomi adalah pasar ekspor Afrika. Tercatat, potensi ekspor ke Afrika tersebut mencapai USD550 miliar pada 2016, namun realisasi ekspor Indonesia baru mencapai USD4,2 miliar. Selain itu, potensi lain adalah dengan pasar Timur Tengah yang mencapai USD975 miliar, sementara Indonesia baru mencapai USD5 miliar.

IORA merupakan forum kerja sama antarnegara terbesar di Samudera Hindia yang berdiri pada tahun 1997. Perdagangan intra-regional IORA di 2015 mencapai USD777 miliar atau naik 300 persen dibandingkan 1994 yang sebesar USD233 miliar.

Selain itu, Samudera Hindia merupakan 70 persen jalur perdagangan dunia, termasuk jalur distribusi minyak dan gas. Bahkan lebih dari setengah kapal kontainer dan dua per tiga kapal tanker minyak dari seluruh dunia melewati kawasan ini.

IORA mencakup kurang lebih 2,7 miliar penduduk atau sebanyak 35 persen penduduk dunia. Namun, perannya baru sebesar 12 persen dari pangsa pasar dunia, 10 persen PDB global, dan 13 persen tujuan penanaman modal asing (PMA).

Penyelenggaraan KTT IORA 2017 akan mengangkat tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean" dan akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 Maret 2017.

IORA beranggotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Selain itu, sebanyak tujuh negara mitra wicara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Prancis. Tercatat, sebanyak empat negara anggota IORA yakni Afrika Selatan, Australia, India, dan Indonesia serta enam negara mitra AS, RRT, Jerman, Inggris, Jepang, dan Prancis merupakan anggota G20.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: