Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Januari 2017, Toyota Ekspor 15.400 Unit Kendaraan

Januari 2017, Toyota Ekspor 15.400 Unit Kendaraan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor sebesar 15.400 unit kendaraan utuh (completely built-up/CBU) pada Januari 2017. Artinya, Toyota mencatatkan peningkatan ekspor kendaraan sebesar 76% apabila dibandingkan dengan Januari 2016 yang berjumlah 8.800 unit.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan Fortuner kembali menjadi tulang punggung ekspor Toyota dengan menyumbang 5.000 unit. Adapun, Sedan Vios mencatatkan volume ekspor sebesar 2.500 unit, sedangkan volume ekspor Kijang Innova mencapai 1.100 unit. Model terbaru Toyota, yakni Sienta, membukukan volume ekspor sebesar 600 unit. Kemudian Yaris, Avanza, Rush, TownAce/LiteAce, dan Agya sebanyak 6.200 unit.

"Kami berharap performa positif ekspor awal tahun ini dapat terus dipertahankan sehingga target peningkatan ekspor sebesar 10% pada tahun 2017 dapat kami capai. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan daya saing global produk kami agar dapat diterima di semakin banyak negara tujuan," katanya di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Warih menambahkan bahwa sepanjang Januari 2017 Toyota telah mengekspor lebih dari 3.500 unit kendaraan setengah jadi (completely knocked down/CKD) dan lebih dari 8 juta buah komponen. Ia menjelaskan mesin utuh tipe TR berbahan bakar bensin diekspor sebanyak 2.400 unit dan mesin utuh tipe TR berbahan bakar ethanol diekspor sebanyak lebih dari 700 unit.

"Sedangkan untuk mesin utuh tipe NR berbahan bakar bensin diekspor sebanyak 6.700 unit dan mesin utuh tipe NR berbahan bakar ethanol diekspor sebanyak 350 unit," ujarnya.

Ia menyampaikan peningkatan kualitas produk merupakan faktor penting semakin dipercayanya produk buatan Karawang ini di pasar global.

"Saat ini produk-produk bermerek Toyota baik berupa kendaraan utuh maupun terurai, mesin utuh dan komponen kendaraan, serta alat bantu produksi dari Indonesia dapat ditemui di lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah," pungkasnya.

Reportase: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: