Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Ikan Olahan RI Bakal Ramaikan Saudi

Produk Ikan Olahan RI Bakal Ramaikan Saudi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jeddah -

Konsulat Jenderal RI (KJRI) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Arab Saudi, memproyeksikan produk ikan olahan Indonesia bakal meramaikan pasar Arab Saudi. KJRI dan ITPC Jeddah mempertemukan Delegasi Dagang Indonesia dengan perusahaan Arab Saudi untuk melakukan kontak dagang dengan komoditas utama produk ikan olahan pada awal pekan ini ?di Jeddah.

Delegasi Dagang Indonesia terdiri dari tim manajemen PT. Kelola Mina Laut (KML) Food dan Kelompok Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sedangkan perusahaan Arab Saudi yang hadir yaitu BADIR Global Business Development Co. yang merupakan anggota dari Naghi Group.

??PT. KML Food merupakan perusahaan Indoensia dengan produk ikan yang telah sukses menembus pasar ekspor tradisional dan berpenetrasi ke pasar nontradisional. Dengan kontak dagang ini diharapkan pangsa pasar produk ikan olahan Indonesia dapat semakin besar di Arab Saudi,? ujar Gunawan. ?

PT. KML Food beserta anak perusahaannya merupakan perusahaan Indonesia dengan kemampuan menghasilkan produk ikan dengan kapasitas lebih dari 135 ribu ton dan mempunyai 48 processing plant. PT. KML Food telah menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Jepang, Tiongkok, dan Australia. Selain itu juga telah melakukan penetrasi pasar ke pasar nontradisional seperti Rusia, Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah termasuk Arab Saudi.

Gunawan mengungkapkan hasil analisis dan kajian yang dilakukan Tim Ekonomi dan Perdagangan (ITPC dan KJRI Jeddah) juga menunjukkan bahwa PT. KML Food sudah hampir memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan Indonesia untuk masuk pasar Arab Saudi. Ada empat persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu harga yang kompetitif, mempunyai keamanan pasokan (secure of supply), memenuhi persyaratan standar pelabelan dan pengujian yang dipersyaratkan Saudi Accreditation and Standardization (SASO), persyaratan komposisi produk dari Saudi Food and Drug Authority (SFDA), serta persyaratan produk halal.

?Produk PT. KML Food sudah memenuhi tiga persyaratan standar yang ditetapkan, yaitu persyaratan SASO, SFDA, dan persyaratan produk halal. PT. KML Food harus mampu melakukan negosiasi harga sehingga produk-produk Indonesia ini mampu bersaing di pasar Arab Saudi,? jelas Gunawan.

Potensi ekspor perikanan Indonesia dapat dilihat dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mencatat produksi ikan tangkap Indonesia pada akhir 2015 mencapai 6 juta ton. Sedangkan pada akhir 2016 diperkirakan mencapai 7 juta ton atau tumbuh 16,7%.

Dengan demikian potensi ekspor ikan tangkap Indonesia cukup besar. Data BPS menyebutkan pada Oktober 2016 komoditas makanan dan minuman Indonesia yang masuk pasar Arab Saudi tumbuh positif sebesar 6,2%. Komoditas perikanan dan produk ikan juga tumbuh positif sebesar 2,88% dan secara year on year tumbuh positif 195,35%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: