Kaltim Akan Gelar Program Pemagangan dalam Negeri 2017

Warta Ekonomi, Balikpapan -

Kementerian Tenaga Kerja, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Kota Balikpapan akan menggelar program Pemagangan dalam Negeri (PDN) 2017 yang bertempat di Kota Balikpapan. Program ini akan melibatkan 1.000-1.500 perusahaan di Kaltim.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Balikpapan Tirta Dewi mengatakan waktu pelaksanaan PDN semula dijadwalkan pada 16 Maret mendatang, namun hingga saat ini pihak pemkot masih menunggu jadwal dari sekretaris kabinet dan kesiapan daerah dalam melibatkan perusahaan di program PDN 2017 ini.

"Balikpapan sebagai tuan rumah bersama provinsi diharapkan bisa sukses. Memang, target kita hasil rapat 6 Maret lalu sekitar 1.000 sampai 1.500 perusahaan yang diharapkan ikut dalam deklarasi mudah-mudahan bisa lebih. Ini tergantung kabupaten kota untuk galang perusahaan ikut deklarasi ini. Selain itu, persiapan lainya yang perlu dilakukan pemetaan sektor-sektor yang nanti dilaporkan kepada kementerian," terang Tirta di Balikpapan, Kamis (9/3/2017).

Di Balikpapan, berdasarkan pendataan sudah ada 150 perusahaan Balikpapan yang bersedia terlibat dalam kegiatan PDN. Nantinya perusahaan yang ikut akan didominasi dari perusahaan menengah ke atas namun tidak menutup kemungkinan dilibatkan perusahaan skala kecil.

Untuk lokasi, sebut Tirta, ada tiga pilihan dan sudah dilakukan pengecekan seperti Dome di Jalan Ruhui Rahayu, Kawasan Eka Darma Km 13 di Jalan Soekarno-Hatta, dan Lapangan Merdeka di Jalan Jenderal Sudirman.

"Sudah survei lokasinya nanti disodorkan kepada kementerian dan finalisasi ada di Seskab. Itu yang kita tunggu," tandasnya.

Adapun, Plt Kasubdit Perizinan dan Advokasi Kementerian Tenaga Kerja Ade Syaekudin mengatakan secara nasional menargetkan 171 ribu pencari kerja mengalami peningkatan kompetensi dalam program pemagangan dalam negeri yang akan digelar di daerah-daerah.

"Kalau di Balikpapan targetnya 20 ribu pencaker dapat meningkat kompetensinya. Misalnya, ada 1.000 perusahaan yang terlibat minimal 20 orang tiap perusahaan ikut memberikan pemagangan," sebutnya.

Ia mengatakan tujuan PDN ini untuk peningkatan percepatan kompetensi pencari kerja karena banyak pencaker yang tidak sesuai antara kompetensi dengan kebutuhan industri.

"Dengan pola pemagangan ini diharapkan jadi jembatan agar pencaker bisa berafiliasi dengan dunia industri begitu selesai bisa terekrut dan bisa tersertifikasi nasional," jelasnya.

Dia menegaskan pemagangan ini bukan untuk menurunkan angka kemiskinan, tapi mendorong percepatan kompetensi. Berdasarkan Permenaker Nomor 36 Tahun 2016, perusahaan wajib melakukan pemagangan bagi karyawan maupun kepada pencaker dengan angka maksimal 30 persen dari jumlah pekerjanya.

"Sekarang kita dorong ada gerakan masif 1.000 perusahaan ikut pemagangan dalam negeri," tukasnya.