Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSA Group Resmi Akuisisi Opel dan Vauxhall Senilai 2,2 Miliar Euro

PSA Group Resmi Akuisisi Opel dan Vauxhall Senilai 2,2 Miliar Euro Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen otomotif asal Prancis, PSA Group sepakat mengakuisisi unit operasi bisnis General Motors (GM) di Eropa senilai 2,2 miliar euro yang meliputi merek Opel dan Vauxhall.

Pengambilalihan unit operasi bisnis GM di Eropa tersebut telah memicu kekhawatiran di Inggris. PSA sebagai pemilik baru dikhawatirkan akan mengurangi tenaga kerja Vauxhall yang mempekerjakan 4.500 karyawan di pabrik Vauxhall di Luton dan Ellesmere Port.

Dengan membeli bisnis GM yang merugi tersebut, PSA Group akan menjadi produsen otomotif terbesar kedua di Eropa dengan penguasaan pasar sekitar 16,3 persen di belakang Volkswagen yang menguasai 24 persen pasar.

"Kami bangga untuk menggabungkan Opel/Vauxhall dan sangat berkomitmen untuk terus mengembangkan perusahaan besar ini. Kami yakin bahwa perputaran Opel/Vauxhall akan berakselerasi signifikan dengan dukungan kami yang menghormati komitmen yang dibuat oleh GM untuk karyawan Opel/Vauxhall," kata Ketua Dewan Direksi PSA Carlos Tavares seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).

Sejumlah strategi tentu sudah dipersiapkan Tavares. Kabarnya, ia akan melakukan pemangkasan pekerja dan mematikan model yang tidak diminati pasar.

PSA Group berharap dengan memiliki Opel bisa membuat sebuah model untuk bertarung dengan sang pemimpin pasar Volkswagen. Produsen mobil Peugeot dan Citroen tersebut berharap hasil dari akuisisi ini mampu menghasilkan penghematan biaya sebesar US$1,8 miliar pada 2026 dan meningkatkan bisnis Opel serta mendongkrak keuntungan sebesar enam persen.

Transaksi pengambilalihan oleh PSA Group ini tinggal menunggu kesepakatan regulator, reorganisasi, dan diharapkan sudah bisa diselesaikan sebelum akhir 2017.

Melepas Opel, yang telah berada di bawah payung GM selama hampir 90 tahun tersebut adalah pilihan terbaik. GM Eropa belum membuat keuntungan sejak tahun 1999 dan gagal mencapai target untuk balik modal pada 2016. Bahkan, karena Opel, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat tersebut mengalami kerugian US$9 miliar sejak 2009.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: