Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ESDM Bangun PLTS di Delapan Desa di Papua

ESDM Bangun PLTS di Delapan Desa di Papua Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meresmikan pembangunan delapan paket pembangkit listrik tenaga surya terpusat (PLTST) dengan total kapasitas terpasang 145 kilowatt untuk melistriki delapan desa di Kabupaten Keerom, Papua.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, mengatakan selain delapan paket PLTST, ESDM juga memfasilitasi 65 unit penerangan jalan umum tenaga surya atau PJU Cerdas di Kabupaten Keerom.

"Pembangunan PLTS dan PJU ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan dan mempercepat akses listrik untuk daerah-daerah terluar dan di perbatasan," kata Rida melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta.

Pembangunan PLTS dan PJU di Kabupaten Keerom ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui dana alokasi khusus Kementerian ESDM.

Kedelapan unit PLTS ini telah diserahterimakan oleh Ditjen EBTKE kepada Pemerintah Kabupaten Keerom pada tanggal 24 Februari 2017 di Makassar, sedangkan 65 unit PJU tenaga surya diserahterimakan dan diresmikan pada Jumat (10/3/2017).

Adapun delapan desa di Kabupaten Keerom yang dilistriki, yakni Kampung Skopro, Ampas, Kalibom, Pund, Banda, Yuwainda, Yabanda, dan Kampung Kalimo.

Sepanjang tahun 2016, Ditjen EBTKE telah membangun 17 unit PLTS di enam kabupaten di Provinsi Papua dengan total 385 kilowatt peak (kWp), 190 unit PJU tenaga surya, dan 200 unit LED trofit.

"Saat ini, 4 unit PLTS di 2 kabupaten belum selesai pembangunannya, yaitu 3 unit PLTS di Kabupaten Pegunungan Bintang dan 1 unit PLTS Kabupaten Jayawijaya. Status pembangunannya sudah 95 persen," ungkap Rida.

Sementara itu, Bupati Kerom Celsius Watae berharap dengan masuknya listrik akan meningkatkan perekonomian daerahnya. "Hal yang kami syukuri dengan pembangunan PLTS ini, kami dapat merasakan listrik 24 jam sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah," kata Celsius Watae.

Ada pun PJU Cerdas merupakan lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik. Lampu PJU ini dinilai cocok digunakan untuk jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik, terutama daerah terpencil. Lampu PJU Cerdas juga dapat diaplikasikan di daerah perkotaan, seperti kawasan jalan utama. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: