Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Motor Vespa Jadi Pintu Sukses Bisnis C59, Kok Bisa?

Motor Vespa Jadi Pintu Sukses Bisnis C59, Kok Bisa? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Sebelum menjelma menjadi?salah satu produsen kaos terbasar di indonesia, PT Caladi Lima Sembilan (C59) melakukan pengiriman produk menggunakan motor Vespa keluaran tahun 1973.

Marius Widyarto mengatakan Vespa antik berwarna kuning tersebut hingga kini masih berdampingan dengan motor Honda bebek dengan warna yang sama yang saat itu digunakan istrinya. Kedua motor tersebut masih terpajang di sudut ruangan ballroom?Pabrik C59 di Jalan Cigadung, Bandung, Jawa Barat.

Mas Wiwied begitu sapaan akrabnya menjelaskan kendaraan Vespa itu menjadi saksi sejarah perjuangan bisnis kaos C59. Sewaktu menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Aloysius Bandung, dia meminta pada orangtuanya untuk dibelikan motor trail,?tetapi sang ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) hanya membelikan motor Vespa.

"Mimpinya saya ingin memiliki motor trail cuma bapak saya belikan Vespa tahun 1973," katanya saat berbincang dengan Warta Ekonomi di Bandung, Minggu (12/3/2017).

Ada hikmah di balik pemberian motor Vespa tersebut. Wiwied akhirnya bisa mengantarkan pesanan kaos ke pelanggan hingga lima rol kaos.

"Tapi setelah saya nikmati, bener eta (benar itu red) Vespa bawa rezeki. Kan, kalau motor trail enggak bisa bawa lima rol kaos kalau Vespa bisa.?Order kaos disimpan di belakang dan tengah. Vespa mah bisa," ungkapnya.

Dari situ timbulah candaan ala bos kaos C59 ini. Dia mengatakan kepada sesama penggemar motor, belum bisa dikatakan biker?sejati di Bandung kalau belum pernah pakai motor Vespa.

"Makanya sekarang saya bilang ke anak-anak, enggak ada biker yang jagoan kalau enggak pernah pakai Vespa karena mesinnya kanan kan. Nah itu, keseimbangan harus jagoan," candanya.

Dari kegemaran menggunakan Vespa sekaligus kendaraan operasionalnya saat itu, Wiwied berhasil membentuk sebuah komunitas otomotif di Bandung yang bernama Scooter Owner Group (SOG). Komunitas ini menjadi pangsa pasar baru bagi bisnis kaosnya. Dia mendesain kaos Vespa sehingga bisa dijual di komunitas otomotif itu.

Kemudian dari komunitas ini dia menjalin hubungan dengan komunitas otomotif pecinta mobil Volkswagen (VW) yang bernama Volswagen Club Bandung (VCB). Meski dirinya belum memiliki mobil VW, tapi dia memanfaatkan berbagai macam event komunitas tersebut dengan mendesain kaos mobil VW.

"Saya pikir saya bisa bikin kaos gambar VW Kombi, VW kodok. Nah, hasil jualan baru punya mobil VW-nya bersyukurlah" ujarnya.

Begitu juga ketika dia masuk komunitas motor Harley Davidson. Alumni Studi Pembangunan Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung ini mengaku sempat meminjam motor Harley kepada Abah Iwan Abdurahman, salah satu sesepuh Wanadri yang juga pencipta lagu Melati dari Jayagiri yang dipopulerkan oleh Bimbo. Wiwied pun menciptakan pasar baru dengan bergabung dengan komunitas motor gede (moge) ini.

"Kembali dari hasil jualan kaos di komunitas ini, lama-lama saya punya Harley dan pernah menjadi Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung selama delapan tahun, tah gaya atuh kan," ucapnya sambil tertawa.

Penunjukan dirinya menjadi Ketua HDCI Bandung memberi?keuntungan tersendiri bagi penjualan kaos C59 karena rata-rata anggotanya terdiri dari beberapa pejabat.

"Dari perkenalan dengan beberapa pejabat itu, saya dapat order kaos dari berbagai instansi yang dipimpinnya," ungkapnya.

Seiring waktu berjalan penyuka warna kuning ini bisa membangun relasi jaringan dengan komunitas dan akhirnya membuat kaos yang kini dipakai berbagai kalangan dari mulai anak sekolah dasar hingga instansi militer. Wiwied menilai modal bukan yang utama karena dia memiliki networking?luas.

"Kembali ke prinsip C yaitu community, selama ini C59 diperkuat oleh komunitas. Begitu saya punya bisnis kaos, saya punya komunitas seperti terjun payung. Selain itu, komunitas otomotif seperti Scooter Owner Bandung (SOG), Brotherhood, Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: