Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Rasio Gini, Kemenkop Dorong Pengembangan UKM

Tekan Rasio Gini, Kemenkop Dorong Pengembangan UKM Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Bandung -

Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong tumbuh kembangnya koperasi dan UKM di tanah air. Sektor usaha ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat (gini ratio).

Pernyataan tersebut disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati saat memberikan kuliah umum kepada 250 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Telkom University Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2017).

"Sebagai pelaku KUKM, Kemenkop dan UKM berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menyerap tenaga kerja untuk sumber kehidupan masyarakat, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat termasuk solusi untuk masalah distribusi pendapatan masyarakat atau kesenjangan ekonomi," ujar Yuana.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan gini ratio penduduk di Indonesia sebesar 0,394 poin per akhir September 2016. Angka tersebut turun tipis 0,003 poin dari gini ratio pada Maret 2016 yang berada di poin 0,397.

Untuk gini ratio perkotaan, September 2016 tercatat 0,409, turun dibanding gini ratio Maret 2016 sebesar 0,410. Sedangkan di daerah pedesaan turun dari 0, 327 pada Maret 2016 menjadi 0,316 pada September 2016.

Menurut Yuana, peran pemerintah dalam hal pemberdayaan KUKM bertindak sebagai fasilitator, dinamisator, dan regulator. Di dalam melaksanakan tugas tersebut, Kemenkop UKM bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait, baik lembaga pemerintah maupun nonpemerintah.

"Tugas pemerintah merumuskan kebijakan, koordinasi, dan juga evaluasi," tandasnya.

Tidak hanya itu, Kemenkop UKM juga bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN). Seperti dalam program digitalisasi KUMKM, Kemenkop menggandeng Telkom berkerja sama dengan 49 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah.

"Telkom yang sudah MoU dengan kami dalam rangka sinergi pendampingan Plut KUMKM melalui kampung UKM digital untuk implementasi digitalisasi KUMKM," katanya.

Selain itu menurut Yuana, upaya meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru juga menjadi bagian terpenting dalam mengatasi masalah kemiskinan. Dalam hal ini Kemenkop UKM mengajak generasi muda terutama mahasiswa untuk menjadi wirausaha melalui program wirausaha pemula (WP).

"Dengan startup capital hibah, modal awal. Tetapi, itu kita adakan melalui tahapan seleksi," pungkas?Yuana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: