Pencapaian Kemendagri Soal e-KTP Diapresiasi

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengapresiasi pencapaian dan upaya Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menyelesaikan KTP elektronik.

"Pencapaian teman-teman di Kemendagri sudah sangat baik. Sampai awal Maret 2017 tercatat dari total 178.207.350 WNI yang wajib punya KTP elektronik, yang sudah melakukan perekaman data penduduk sejumlah 171.089.926 atau 96,10 persen dan yang belum melakukan perekaman masih 7.117.424 atau 3,90 persen. Kami bisa tolerir, dan ini harusnya kita apresiasi," kata Arteria di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Arteria mengaku dapat memahami kerja keras seluruh elemen di Kemendagri untuk melakukan penyelesaian KTP elektronik.

Menurut dia, jumlah penduduk yang harus diurus KTP elektroniknya sangat besar, ditambah kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

"Total penduduk yang wajib memiliki KTP elektronik sampai akhir 2017 saja diprediksi bisa mencapai 183 jutaan dikarenakan perkembangan jumlah penduduk yang memasuki usia 17 tahun. Jumlahnya sangat besar, kita apresiasi kerja keras Kemendagri sejauh ini," kata dia.

Dia menekankan upaya menyelesaikan KTP elektronik tidak mudah karena ada pula kondisi geopolitis di mana data kependudukan seringkali dihadirkan tidak sesuai fakta yang sebenarnya.

"Saya sangat apresiasi kerja Kemendagri karena pekerjaan pendataan itu memang butuh waktu karena mensyaratkan kecermatan, kehati-hatian, ketekunan dalam pengerjaaannya," kata Arteria.

Apalagi, kata dia, data kependudukan ini akan menjadi peta dasar kependudukan yang menerbitkan hak dasar dan hak konstitusional bagi pemegangnya sekaligus kewajiban negara untuk melakukan pemenuhannya sehingga data tersebut berkaitan erat dengan perencanaan dan pembiayaan negara terhadap rakyat sehingga harus sangat hati-hati.

Dia optimistis dan meyakini Mendagri dan Dirjen Dukcapil bisa menyelesaikan KTP elektronik secara keseluruhan. (Ant)