Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fasilitasi Investasi ke Korsel, BKPM Gandeng Kotra

Fasilitasi Investasi ke Korsel, BKPM Gandeng Kotra Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Korea Trade Investment Agency (Kotra) untuk kerja sama promosi investasi sektor unggulan dan fasilitasi investasi ke negeri ginseng tersebut.

"Implementasi nota kesepahaman ini diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan maupun Indonesia dalam mengembangkan usahanya," kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong usai menandatangani kerja sama tersebut bersama CEO Kotra Kim Jae-Hong dalam Indonesia-Korea Business Summit di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Tom, sebagaimana ia kerap disapa, mengatakan ruang lingkup kerja sama termasuk promosi investasi, pertukaran informasi, dokumentasi, publikasi dan materi lainnya terkait promosi, melaksanakan aktivitas riset pasar serta pemahaman budaya dalam bentuk kerja sama di mana kedua belah pihak telah sepakat.

Ada pun promosi investasi terutama untuk sektor-sektor unggulan di antaranya konstruksi dan infrastruktur, manufaktur, gaya hidup, pariwisata, konektivitas, teknologi informasi, "e-commerce" dan ekonomi kreatif.

"Kotra itu seperti BKPM-nya Korea. Kami harus kerja sama erat untuk fasilitasi juga 'troubleshooting' (penanganan) kalau ada masalah-masalah yang dihadapi," katanya.

Menurut Tom, seperti halnya perdagangan, investasi juga merupakan sesuatu yang bersifat resiprokal. Dengan demikian, seperti dilakukan BKPM yang memfasilitasi perusahaan Korea berinvestasi di Indonesia, Kotra juga akan membantu perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Korea Selatan.

"Hal itu penting untuk membuka akses pasar Indonesia, supaya produk kita, jasa kita, destinasi pariwisata kita, bisa lebih dikenal," katanya.

Ada pun potensi ekspor Indonesia ke negeri ginseng, lanjut Tom, tidak hanya berupa barang melainkan produk jasa berupa ide, konsep, ilustrasi, kesenian hingga pengalaman pariwisata.

"Kaum muda kita kan jago-jago di humor, bikin yang kreatif, lucu, grafik, kartun, animasi dan lainnya. Kita harus berpikir ini abad 21, ekspor tidak hanya barang tapi juga jasa," pungkasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: