Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koalisi Organisasi Dunia Berkumpul Bahas Keamanan Pangan

Koalisi Organisasi Dunia Berkumpul Bahas Keamanan Pangan Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah koalisi organisasi yakni Global Initiatives, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), PISAgro dan Dewan Bisnis untuk Pembangunan Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Business Council for Sustainable Development) kembali menyelenggarakan Responsible Business Forum on Food and Agriculture (RBF).

Dalam penyelenggaraan tahun keempatnya, RBF mengusung tema 'Mengamankan Masa Depan Pangan dan Nutrisi Asia'. RBF tahun ini mengumpulkan lebih dari 450 pihak pembuat keputusan tingkat internasional, mulai dari pelaku bisnis, pemerintah, pengusaha teknologi, LSM, dan para petani untuk mendirikan pendekatan-pendekatan baru terhadap keamanan pangan dan nutrisi di Asia.

Wakil Ketua Kadin Shinta Kamdani mengungkapkan agenda utama RBF, yakni untuk mendiskusikan cara-cara inovatif dalam rangka meningkatkan produksi pangan berkelanjutan dan mengikutsertakan para petani pemilik ladang kecil untuk memperbaiki nutrisi dan kesehatan di kawasan ASEAN.

?Bahkan hingga kini, memperoleh makanan sehari-hari merupakan perjuangan bagi 795 juta orang di seluruh dunia. Beban terbesar sebenarnya berada tidak jauh dari kita, karena Asia mencakupi lebih dari 60% dari angka itu. Para pemimpin bisnis memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan sistemik yang dibutuhkan untuk memungkinkan adanya keamanan pangan. RBF merupakan wadah yang ideal untuk pemimpin perusahaan dan pemerintah dalam menepati janji-janji tujuan PBB kepada Asia Tenggara,? ujar Shinta yang juga Presiden Dewan Bisnis untuk Pembangunan Berkelanjutan Indonesia.

Sementara itu CEO Global Initiatives Tony Gourlay menambahkan RBF tahun ini akan fokus pada solusi-solusi baru untuk permasalahan lama. Teknologi digital dan model-model finansial yang inovatif sudah dapat memberikan perubahan dalam lanskap masa kini.

?Namun perubahan sistem yang dibutuhkan Asia akan memerlukan kerja sama semua pihak yang terlibat mulai dari pembuat kebijakan hingga pemimpin industri, dan juga para petani, pihak yang menghadiri forum ini dapat memberikan perubahan bersama,? ujarnya.

Para menteri dan pejabat senior pemerintah dari Indonesia, Vietnam, Thailand, Kamboja, Myanmar, Bhutan, Filipina, Laos, Malaysia, dan Jepang akan hadir juga dengan beberapa pembicara utama seperti Presiden Dewan Bisnis untuk Pembangunan Berkelanjutan Dunia, Peter Bakker, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro, Asisten Direktur Jenderal dan Perwakilan Regional untuk Asia dan Pasifik, UN Food and Agriculture Organization, Kundhavi Kadiresan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: